Minggu, 28 September 2008

JEJAK-JEJAK DOMBA

PELAJARAN DARI YOHANES PEMBAPTIS
( ayat bacaan : Matius 11:2-19, Lukas 7:18-35 )

Pendahuluan

Injil Matius 11:2-19 paralel dengan Lukas 7:18-35. Dalam kedua Injil Sinopsis ( Injil yang sama ) mencatat kebimbangan Yohanes Pembaptis terhadap Tuhan Yesus yang sudah datang dan yang sedang melaksanakan misi dari BapaNya. Dalam Matius 11:2 dikatakan bahwa - didalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus. Selanjutnya didalam ayatnya yang ke 3 - ia menyuruh murid-muridnya bertanya kepada Yesus - Engkaukah yang akan datang atau haruskah kami menantikan orang lain ?
Tentang Yohanes Pembaptis, Alkitab mencatat :
Kelahirannya sudah dinubuatkan,banyak orang akan bersuka cita atas kelahirannya,ia tidak minum anggur ( nazir ),ia penuh Roh Kudus sejak dalam kandungan,melalui hidupnya banyak orang Israel berbalik kepada Allah,ia membuat hati bapak-bapak kembai kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapaknya,ia membuat hati orang durhaka berbalik,ia menyiapkan umat yang layak bagi Allah.
Bahkan didalam Matius 3:13-17 dicatat Yohaneslah yang membaptis Yesus Kristus. Yohanes Pembaptis adalah hamba Allah yang jujur. Ia berkata apa adanya tentang dosa-dosa Israel mulai dari Raja-raja, Imam, Guru-guru agama, sampai masyarakat yang kecil sekalipun. Ia juga bergerak didalam kuasa dari pada Elia.
I s i
Namun semuanya menjadi antiklimaks didalam Matius 11:3, Lukas 7:19 - ia menyuruh murid-muridnya bertanya kepada Yesus ......... Engkaukah yang akan datang atau haruskah kami menanti orang yang lain ? dan Tuhan menjawab ( baca Matius 11:5, Lukas 7:22 )
Perhatikan ....! Mengapa hal itu (kebimbangan & kekecewaan Yohanes Pembaptis ) terjadi - didalam penjara ( Matius 11:2 ) Penjara berbicara tentang keadaan-keadaan yang sulit, situasi yang terjepit, berada didalam masalah, sakit penyakit, kegagalan dll.
Dari hal ini kita belajar 2 hal .............. :
1. Jangan kecewa ( Matius 11:6, Lukas 7:23
Kecewa yang dimaksudkan disini bukan dibuat tetapi menjadi. Dalam hal ini ada unsur inisiatif untuk / keputusan untuk menjadi kecewa. Orang yang kecewa adalah orang yang buta secara rohani. Dan orang buta tidak bisa mendekat kepada Tuhan ( Markus 6:3-5 ) Baca juga Efesus 1:18.
2. Jangan salah menilai ( Matius 11:16-19 )
Bangsa Israel, baik itu pemimpin Agama ( Imam Kepala, Farisi ) Raja, sampai masyarakat kelas bawah semuanya tersandung pada batu yang dibuang oleh Tukang Bangunan, Dialah Yesus !
Salah satu sebabnya adalah mereka salah menilai ! Salah menilai didalam Perjanjian Lama disamakan dengan kelemahan fisik -berhidung pesek ( Yehezkiel 22:26 ). Hal ini berkaitan dengan cacat rohani ( Imamat 21:16-24 )
Kesimpulan
Supaya saudara dan saya tidak cepat kecewa dan salah menilai tentang Tuhan, rencanaNya dan jalan-jalanNya, bahkan dengan hamba-hambaNya, maka perhatikan dan lakukanlah apa yang dikatakan didalam Matius 11:28 - 30 ( baca, renungkan dan lakukanlah ! )

1 komentar:

Roy Pieter mengatakan...

om kok ngak ada yang baru nih...coba kasih koment ke blogku
www.roypieter.blogspot.com