Kamis, 18 Februari 2010

Tanda dari Pertumbuhan

Ada hal yang mutlak ada didalam gereja Tuhan yaitu : kedewasaan. Gereja tidak mungkin menyelesaikan kehendak Allah dan tujuanNya bagi dunia ini jika gereja kekanak-kanakkan. Hanya gereja yang dewasa, yang dipercaya Allah untuk menyatakan kemuliaanNya. Demikianpula dengan kita pada saat ini, kita tidak bisa melakukan expansi jika kita hidup didalam sifat kekanak-kanakkan. Dewasa yang dimaksudkan disini bukan sekedar yang lahiriah/jasmani tetapi dewasa rohani (berparagdigma Kristus didalam hidup dan karakter).
Rasul Paulus didalam suratnya kepada jemaat di Korintus, ia mencela sikap kekanak-kanakkan mereka (I Kor 3:1-3). Salah satu tanda yang nampak jika seseorang mulai dewasa adalah : meninggalkan sifat kanak-kanak (I Kor 13:11, 14:20), dan hal inilah yang bisa kita katakan pertumbuhan. Dalam kesempatan ini, saya mau mengajak saudara-saudari kekasih untuk memperhatikan beberapa tanda dari pertumbuhan, sbb :

1. Respon yang Benar(Yak 1:2-4)

Tekanan, persoalan bahkan pencobaan boleh datang tetapi respon kita harus benar. Respon yang benar akan menentukan hasil/bahagian yang akan kita terima. Yakobus mengatakan anggaplah suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam pencobaan(Yoh 16:33, Kis 14:22). Kata jatuh dalam teks aslinya bukan kecelakaan tetapi bertemu/menjumpai. Selama kita hidup kita akan bertemu atau menjumpai berbagai persoalan ataupun tantangan namun respon kita harus benar (Mat 4:1-11, Bil 14:19-27).

2 Tidak menipu Diri Sendiri (Yak 1:19-27)

Didalam bahagian Firman Tuhan ini, Yakobus sedang mengingatkan para pembaca suratnya bahaya dari menipu dirisendiri (ay 22-27). Kebanyakan dari antara orang Kristen sering menipu diri mereka sendiri (Mat 7:22-23). Orang yang bertumbuh dewasa adalah orang-orang yang jujur pada diri sendiri, hanya mereka yang tidak dewasa dan tidak bertumbuh yang suka berpura-pura. Yakobus mengarahkan setiap pembaca dari suratnya untuk meninggalkan gaya hidup yang suka menipu diri sendiri dengan: menerima Firman, melakukan Firman dan membagikan Firman

3. Hidup didalam Iman yang benar (Yak 2:14-26)

Iman adalah suatu asas kunci didalam kekristenan. Kita diselamatkan karena karena iman ( Efesus 2:8-9 ) dan kita harus hidup didalam iman ( II Kor.5:7 ). Tanpa iman tidak mungkin kita berkenan kepada Allah ( Ibrani 11:6 ) dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa ( Roma 14:33 ). Dalam bahagian Firman Allah ini, Yakobus sedang berbicara tentang hubungan antara iman dan perbuatan. Yakobus mengajarkan bahwa iman yang benar adalah iman yang dinamis ( yakin bahwa Firman Allah benar dan yakin bahwa tindakan yang dilakukan berdasarkan Firman Allah pasti mendapat berkat ). Tanda daripada pertumbuhan adalah kita hidup didalam iman yang benar, bukan iman yang mati apalagi iman setan-setan.

4. Menguasai lidah ( Yak. 3:1-14 )

Salah satu kuasa terbesar yang diberikan Allah untuk manusia yaitu berbicara. Dengan lidah kita memuji Allah, berkhotbah, tetapi dengan lidah juga kita bisa memfitnah atau merusakkan nama baik seseorang. Karena itu kuasailah lidah kita. Untuk itu kita harus konsekwen sebagai pembawa kabar baik dan pemberi semangat bagi mereka yang letih lesu ( Yes.50:4 )

Tinggalkan sifat kekanak-kanakan dan teruslah bertumbuh dewasa ,dengan jalan, kita mau berespon dengan benar, tidak menipu diri sendiri, hidup dalam iman yang benar dan menguasai lidah kita.

Selasa, 09 Februari 2010

GROW ( 2 )

Allah menginginkan gereja-Nya untuk menjadi dewasa, dan untuk itu gereja harus bertumbuh. Jika kita perhatikan Efesus 4:10-16, Rasul Paulus mengatakan kepada Jemaat di Efesus bahwa Gereja yang bertumbuh dewasa adalah gereja yang hidup didalam kesatuan ( harmoni ), saling membangun dan menasehati. Gereja haruslah diperlengkapi, agar memiliki pengetahuan iman yang benar tentang Anak Allah sehingga menjadi dewasa penuh, yang pada akhirnya tidak lagi diombang-ambingkan dengan rupa-rupa angin pengajaran dan permainan palsu manusia.

Goal dari jemaat adalah menjadi dewasa penuh atau menjadi Jemaat Anak Sulung dan untuk menuju kesana gereja haruslah bertumbuh. Untuk membuat gereja bertumbuh Allah menggunakan sarana-sarana yang akan membawa gerejaNya sesuai dengan kehendak dan tujuanNya. Apa saja sarana-sarana tersebut ?
  • Matinya sebuah benih ( Yohanes 12:24 ) Menjelang kematianNya Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya betapa pentingnya kematianNya untuk rencana Allah menyelamatkan manusia dari dosa-dosa mereka. Ia menggambarkan kematianNya seperti biji gandum yang jatuh ketanah dan mati. Tetapi biji gandum yang jatuh ketanah dan mati tersebut akan tumbuh kembali dan menghasilkan banyak buah. Bagi kita hal ini berbicara tentang penundaan-penundaan, atau kegagalan-kegagalan kita, mimipi-mimpi yang belum tercapai, harapan-harapan yang belum menjadi kenyataan, korban-korban yang kita lakukan tetapi belum menuai, dan lain sebagainya. Dan menurut kacamata kita itulah kegagalan, tapi kita lupa bahwa ada tangan Allah yang tak terlihat yang sedang membawa kita kepada TujuanNya-untuk menjadi dewasa didalam Dia. Yusuf, ketika ia mendapatkan sebuah mimpi yang indah dari Allah, membuat ia dibenci dan akhirnya terjual sebagai budak. Apakah ini merupakan kegagalan bagi Yusuf ? Musa, ketika ia lari dari Firaun setelah ia membunuh mandor Mesir, apakah hal itu merupakan kegagalan bagi Musa ? Alkitab berkata, melalui hal-hal yang sulit dan tak mengenakkan, Allah membawa Yusuf menjadi Perdana Menteri di Mesir, dan Musa melalui padang Gurun Median, Allah mempersiapkan dia untuk membawa Bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir.
  • Perkataan yang keras ( Yoh. 6:60-66 ). Didalam I Kor.3:1-3, Rasul Paulus mencela jemaat di Korintus dan ia mengatakan kepada mereka bahwa mereka adalah manusia duniawi yang belum dewasa didalam Kristus, karena mereka belum dapat menerima makanan yang keras, sehingga ada iri hati dan perpecahan didalam jemaat tersebut. Jauh sebelumnya, banyak pula dari murid-murid Tuhan Yesus yang mengundurkan diri dan meninggalkanNya. Hal ini disebabkan karena perkataan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus adalah perkataan yang keras dan mengguncang iman mereka. Salah satu fenomena di akhir jaman ini adalah banyak orang Kristen yang mencari guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan pendengaran mereka. Mereka tidak lagi mempercayakan hidup mereka kepada kebenaran, tetapi kepada dongeng ( II Tim.4:3-4 ). Gereja tidak akan pernah menjadi dewasa jika jemaat terus hidup seperti kanak-kanak. Karena itu inilah saatnya kita memberi hidup kita untuk menerima perkataan-perkataan Firman yang keras sekalipun walaupun itu "menyakitkan" karena Firman itu adalah seperti pedang bermata dua, yang memisahkan roh dan jiwa. Bukankah kita semua sedang dipersiapkan untuk memerintah bersama-sama dengan Dia ?
  • Ditinggalkan sendirian ( Markus 6:45-51 ). Setelah mengadakan mujizat, memberi makan 5000 orang, Tuhan Yesus menyuruh murid-muridNya menyebrang terlebih dahulu ke Bethsaida. Sedangkan Ia naik bukit dan berdoa. Dalam pelayaran mereka ke Bethsaida, tiba-tiba perahu mereka dihantam oleh angin sakal dan Yesus tidak ada bersama-sama mereka. Alkitab berkata bahwa mereka akhirnya kepayahan menghadapi badai tersebut. Terkadang didalam kehidupan ini seringkali kita seolah-olah menghadapi sendirian "angin sakal" yang datang didalam hidup kita. Dan banyak pula di antara kita yang akhirnya tidak kuat dalam situasi ini. Untuk membuat iman kita bertumbuh, terkadang Allah membuat kita sendirian. Tetapi ingatlah bahwa Ia tetap melihat semuanya dan akan bersegera menolong kita-tepat pada waktunya.
Pertumbuhan yang dihendaki Allah dari JemaatNya adalah agar jemaatNya memiliki pengetahuan yang benar akan Firman kebenaran, sehingga akhirnya mereka menjadi dewasa penuh didalam Dia. Untuk itu tentu ada sarana yang dipakaiNya untuk kita dapat terus bertumbuh yaitu matinya sebuah benih, perkataan Firman yang keras dan terkadang ditinggal sendirian. Selamat bertumbuh !

Kamis, 04 Februari 2010

GROW

Allah menginginkan agar setiap kita yang percaya kepadaNya bertumbuh/meningkat sampai kita menjadi dewasa penuh didalam Dia (Efesus 4 : 13-15, Filipi 2:12 ).
Berikut ini mari kita perhatikan apa yang Allah inginkan didalam Ibrani 6:1, Kata sebab itu didalam ayat tersebut berhubungan dengan Ibrani 5:13-14, dimana Rasul Paulus menegur orang Kristen Ibrani karena mereka tidak maju didalam hal-hal rohani, sebab mereka tidak beralih kepada perkembangan yang benar. Mereka masih berada didalam keadaan kanak-kanak yang harus diberi susu dan bukanlah makanan yang keras yang seharusnya diberikan bagi orang dewasa. Dengan kata lain, jemaat Ibrani yang berada di perantauan belum dewasa penuh didalam Kristus. Jemaat yang masih kanak-kanak, jika diterpa dengan pencobaan dan pengajaran-pengajaran yang tak sehat akan mudah untuk murtad dan akhirnya berpaling dari Kristus Sang Gembala Agung.

Perlu kita sadari bahwa jemaat harus menjadi jemaat yang bertumbuh dewasa, Alkitab katakan tidak hanya bertumbuh, tetapi menjadi dewasa penuh. ( Ibrani 6:1, Kolose 3:14, Filipi 3:12, I Kor. 2:6 ). Didalam Perjanjian Baru, ada dua kata dasar yang diterjemahkan sempurna atau dewasa yaitu : teleioo yang berarti menyelesaikan, menggenapkan atau menjadi dewasa. Kata kedua adalah : katarisai yang berarti dilengkapkan atau disediakan. Dengan demikian jemaat yang bertumbuh adalah jemaat yang menyelesaikan, menggenapkan dan menyediakan dirinya dipakai oleh Roh Kudus untuk mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan Allah dimuka bumi ini.

Berikut ini adalah dasar bagi setiap orang percaya untuk terus bertumbuh dewasa didalam Tuhan sebagaimana yang disaksikan oleh Alkitab.

  • Pengharapan dan Iman ( Ibrani 6: 13-15 )
Allah berjanji kepada Abraham bahwa ia akan menjadi bangsa yang besar meskipun Sarah telah lewat masa untuk memiliki anak. Namun Abraham percaya janji itu dan Allah membenarkan Abraham oleh karena percayanya. Demikian pula dengan kita hari ini, pengharan dan iman kita adalah sarana untuk kita dapat terus bertumbuh didalam DIA untuk menjadi umat Allah yang dewasa yang dibenarkan oleh percaya, yaitu percaya akan janji-janji FirmanNya.
Jemaat Tuhan, apapun kenyataannya saat ini, apapun keadaan kita saat ini, tetaplah percaya dengan iman yang sungguh akan Firman kebenaran, lalu terimalah pembenaran dari Allah dan kemudian majulah terus dan bertumbuh terus menjadi umat Allah yang mencapai kedewasaan penuh didalam DIA.

  • Sumpah Allah ( Ibrani 6: 16-17 )
Apabila manusia bersumpah biasanya bersumpah demi sesuatu yang lebih tinggi atau lebih besar daripadanya. Tetapi tidak demikian halnya dengan Allah, sebab tidak ada yang lebih tinggi atau lebih besar daripada Allah.
Pertumbuhan iman kita didalam DIA bukan sekedar usaha atau kemampuan dari manusia tetapi kasih karunia yang didasari oleh sumpah Allah bahwa Ia akan membawa kita semakin hari semakin serupa dengan Kristus AnakNya.

  • Yesus adalah perintis dan pengharapan kita ( Ibrani 6;19-20 )

Pengharapan dan janji-janji Allah itu ada didalam Yesus. Dia adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Sauh adalah lambang daripada pengharapan yang menyatakan bahwa janji itu tetap teguh dan kokoh. Ia sebagai perintis dari kita disurga, bukan hanya sebagai imam besar tetapi juga perintis yang telah membelahkan tabir agar kita dapat masuk tanpa takut bersalah, dengan penuh keberanian dihadapan hadirat Allah. Dengan demikian, pertumbuhan kita sebagai orang percaya telah ada jalan yaitu Yesus Kristus sendiri, dimana Ia telah menggenapi semua rencana Allah melalui kematian dan kebangkitanNya.

Kristus menginginkan jemaat yang dewasa. Jemaat yang dewasa adalah jemaat yang terus bertumbuh didalam Karakter Kristus, dan menjadi serupa denganNya, yang adalah Kepala dari tubuh. Oleh karena itu, biarlah setiap kita mau terus bertumbuh didalam iman , harap dan kasih kita, sampai kita benar-benar menjadi dewasa penuh didalam DIA, bertumbuh didalam karakter Kristus, dan siap merintah bersama DIA, didalam KerajaanNya.