Minggu, 28 September 2008

JEJAK-JEJAK DOMBA

PELAJARAN DARI YOHANES PEMBAPTIS
( ayat bacaan : Matius 11:2-19, Lukas 7:18-35 )

Pendahuluan

Injil Matius 11:2-19 paralel dengan Lukas 7:18-35. Dalam kedua Injil Sinopsis ( Injil yang sama ) mencatat kebimbangan Yohanes Pembaptis terhadap Tuhan Yesus yang sudah datang dan yang sedang melaksanakan misi dari BapaNya. Dalam Matius 11:2 dikatakan bahwa - didalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus. Selanjutnya didalam ayatnya yang ke 3 - ia menyuruh murid-muridnya bertanya kepada Yesus - Engkaukah yang akan datang atau haruskah kami menantikan orang lain ?
Tentang Yohanes Pembaptis, Alkitab mencatat :
Kelahirannya sudah dinubuatkan,banyak orang akan bersuka cita atas kelahirannya,ia tidak minum anggur ( nazir ),ia penuh Roh Kudus sejak dalam kandungan,melalui hidupnya banyak orang Israel berbalik kepada Allah,ia membuat hati bapak-bapak kembai kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapaknya,ia membuat hati orang durhaka berbalik,ia menyiapkan umat yang layak bagi Allah.
Bahkan didalam Matius 3:13-17 dicatat Yohaneslah yang membaptis Yesus Kristus. Yohanes Pembaptis adalah hamba Allah yang jujur. Ia berkata apa adanya tentang dosa-dosa Israel mulai dari Raja-raja, Imam, Guru-guru agama, sampai masyarakat yang kecil sekalipun. Ia juga bergerak didalam kuasa dari pada Elia.
I s i
Namun semuanya menjadi antiklimaks didalam Matius 11:3, Lukas 7:19 - ia menyuruh murid-muridnya bertanya kepada Yesus ......... Engkaukah yang akan datang atau haruskah kami menanti orang yang lain ? dan Tuhan menjawab ( baca Matius 11:5, Lukas 7:22 )
Perhatikan ....! Mengapa hal itu (kebimbangan & kekecewaan Yohanes Pembaptis ) terjadi - didalam penjara ( Matius 11:2 ) Penjara berbicara tentang keadaan-keadaan yang sulit, situasi yang terjepit, berada didalam masalah, sakit penyakit, kegagalan dll.
Dari hal ini kita belajar 2 hal .............. :
1. Jangan kecewa ( Matius 11:6, Lukas 7:23
Kecewa yang dimaksudkan disini bukan dibuat tetapi menjadi. Dalam hal ini ada unsur inisiatif untuk / keputusan untuk menjadi kecewa. Orang yang kecewa adalah orang yang buta secara rohani. Dan orang buta tidak bisa mendekat kepada Tuhan ( Markus 6:3-5 ) Baca juga Efesus 1:18.
2. Jangan salah menilai ( Matius 11:16-19 )
Bangsa Israel, baik itu pemimpin Agama ( Imam Kepala, Farisi ) Raja, sampai masyarakat kelas bawah semuanya tersandung pada batu yang dibuang oleh Tukang Bangunan, Dialah Yesus !
Salah satu sebabnya adalah mereka salah menilai ! Salah menilai didalam Perjanjian Lama disamakan dengan kelemahan fisik -berhidung pesek ( Yehezkiel 22:26 ). Hal ini berkaitan dengan cacat rohani ( Imamat 21:16-24 )
Kesimpulan
Supaya saudara dan saya tidak cepat kecewa dan salah menilai tentang Tuhan, rencanaNya dan jalan-jalanNya, bahkan dengan hamba-hambaNya, maka perhatikan dan lakukanlah apa yang dikatakan didalam Matius 11:28 - 30 ( baca, renungkan dan lakukanlah ! )

Senin, 22 September 2008

SUARA PENGHARAPAN

BANGKITLAH, MENJADI TERANGLAH ...!!
Ayat Bacaan: Yesaya 60: 1-2

Saudara yang kekasih, Yesaya 60: 1-22 adalah nubuatan dari nabi Yesaya akan kemuliaan Sion yang akan datang. Dikatakan bahwa Sion yang akan datang akan mengalami kemakmuran dan damai sejahtera, karena Allah akan diam ditengah-tengah umatNya. Sion bukan hanya berbicara tentang Israel sebagai umat pilihan Allah, tetapi Sion bisa juga berbicara tentang hidup kita yang percaya, yang dipanggil keluar dari kegelapan dan masuk kedalam persekutuan dengan Allah. Kalau kita pelajari lebih lanjut maka akan kita dapati bahwa nubuatan Yesaya didalam kitab Yesaya 60, menggambarkan tentang “ kesetiaan Allah “ kepada umatNya. Bahwa akan ada saat pemulihan bagi umatNya. Walaupun dulu mereka ditinggalkan, tidak disinggahi, namun pada waktunya mereka akan menjadi kebanggan abadi dan kegirangan turun temurun ( Yes 60: 15 ). Jika kita memperhatikan Yesaya 60: 1-2 , disitu tertera perintah untuk “bangkitlah, menjadi teranglah” sebab “terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu”. Saudara, Firman Allah dengan jelas mengatakan juga kepada kita untuk “bangkitlah, dan menjadi teranglah”. Berikut ini kita akan pelajari dua hal yang menjadi dasar kenapa kita harus bangkit dan menjadi terang :

1. Kegelapan menutupi bumi ( ay 2a ).
Ketika murka Tuhan turun kepada bangsa-bangsa yang memberontak terhadap kehendakNya, hal itu bagaikan kegelapan dan kekelaman yang mendatangi hidup mereka dan tidak ada yang luput dari murka dan pembalasan Allah kita. Tentunya kita sudah mengetahuinya bahwa ketika kegelapan datang dalam hidup mereka, mereka pasti membutuhkan terang, dan terang itu ada didalam hidup kita orang percaya!!. Oleh karena itu mari segera bangkit ...... dan menjadi teranglah.

2. Terang dan Kemuliaan Tuhan nyata atasmu ( ay 2b ).
Terang dan Kemuliaan Tuhan menjadi nyata atas hidup kita, hal ini ada hubungannya ketika Tuhan datang melawat kita kembali serta memulihkan keadaan kita. Terang dan Kemuliaan Tuhan berbicara juga tentang hadirat dan pengurapan Allah yang nyata atas hidup kita. Ketika kegelapan dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa, mereka akan datang mencari atau datang pada Terang dan Kemuliaan Tuhan, dan ingat, bahwa Terang Tuhan dan kemuliaanNya ada dalam hidup kita dan nyata atas kita !

Saudaraku, Ada waktunya Sion ( itu berarti saudara dan saya juga ) dipulihkan, ketika Sion dipulihkan maka Terang dan Kemuliaan Tuhan akan menjadi nyata atas hidup mereka yang percaya. Inilah waktunya bagi kita untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa!!!


MENGIKUT TUHAN DENGAN MOTIVASI YANG BENAR
Ayat Bacaan: Yohanes 6: 25-27

Saudara yang terkasih, setiap kita yang percaya, dipanggil keluar dari kegelapan masuk dalam persekutuan dengan Allah yang hidup, untuk melayani dan mengasihi Dia. Allah yang kita percayai adalah Allah yang hidup dan bagi Dia tidak ada perkara yang tersembunyi, semuanya terbuka, dan pada saatnya kita akan mempertanggung jawabkan semua hal yang sudah kita kerjakan kepadaNya. Didalam Injil Yohanes 6: 25-27, dicatat bahwa Tuhan Yesus mengetahui bahwa orang banyak datang berbondong-bondong mencari-Nya, bukan karena melihat tanda-tanda, melainkan karena roti. ! Perhatikan dengan benar suaqdara, bahwa Allah yang kita ikuti dan layani adalah Allah yang hidup, Dia juga adalah api yang menghanguskan. Karena itu setiap pekerjaan dan pelayanan kita masing-masing akan diuji, dan apabila tidak tahan uji maka kita akan hangus terbakar.!! Oleh karena itu, jika kita mengikut Tuhan dan melayani-Nya, biarlah kita mengikut Dia dan melayaniNya dengan motivasi yang benar, karena kita mengasihi Dia bukan karena roti. Apa yang dimaksudkan mengikut Tuhan dengan motivasi yang benar ?

1. Mendengar dan melakukan Firman ( Mat 7: 24-27 ).
Jika kita memperhatikan dalam kitab Injil, banyak orang yang mendengar kabar tentang Tuhan Yesus, dan mereka antusias untuk mencari Dia, hanya untuk mendengar pengajaran-pengajaranNya dan juga untuk menyaksikkan tanda-tanda mujizat yang Ia lakukan. Atau mungkin hanya untuk membuktikan kabar-kabar dari mulut ke mulut tentang Yesus, bahkan seperti imam kepala dan ahli taurat hanya datang untuk mencobai Dia dan mencari cela untuk menjatuhkanNya. Tetapi dari semua hal itu, Ia selalu menghendaki dan menginginkan orang-orang yang mau mendengar dan melakukan FirmanNya. Bagaimana dengan saudara dan saya ? Apakah kita ........................

2. Mau di ajar ( Yoh 6: 66 ).
Dalam Yoh 6:66, mencatat bahwa mulai dari waktu itu banyak murid-muridNya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. Apa yang dimaksudkan dengan mulai dari waktu itu?. Perhatikan ayat 60!!! Setelah mereka mendengar semuanya itu (pengajaran Yesus). Bagi mereka perkataan itu atau pengajaran itu terlalu keras dan mereka tidak sanggup untuk mendengarkannya. Banyak dari murid-murid mengundurkan diri dan tidak mengikut Dia bukan karena perkataan itu terlalu keras, tetapi karena mereka tidak mau diajar dan hati mereka degil. Motivasi yang benar mengikut Tuhan, adalah kita mau diajar oleh FirmanNya dan percaya pada Firman yang diberitakan !!!
Kita sudah mengerti, bahwa Allah yang kita ikuti dan layani adalah Allah yang hidup. DihadapanNya tidak ada satu perkarapun yang tersembunyi. Oleh karena itu, jika kita sudah diselamatkan dan hari ini kita sedang melayani Dia, biarlah kita melayani dengan motivasi yang benar, yaitu dengan mendengar dan melakukan FirmanNya serta mau diajar oleh Dia!!!





MENGENAL ALLAH DENGAN BENAR
Ayat Bacaan: Matius 16: 13-17

Saudaraku, salah satu tujuan penciptaan adalah supaya Allah memiliki persekutuan dengan manusia. Dan salah satu aspek dari persekutuan itu adalah pengenalan satu dengan yang lainnya dengan benar. Kata mengenal dalam konteks bahasa Yunani adalah “Ginosko” yang memiliki dua pengertian, yaitu : mengenal karena pengalaman dan mengenal seperti seorang suami terhadap isterinya. Ketika Tuhan Yesus berada dimuka bumi untuk melakukan pekerjaan Bapa-Nya, pada suatu ketika Ia bertanya kepada murid-muridNya, menurut mereka siapakah “Anak Manusia itu”. Dalam ayat bacaan Mat 16: 13-17, ada yang mengatakan: Yohanes Pembabtis, ada juga yang mengatakan Elia, dan ada pula yang mengatakan Yeremia atau salah seorang dari para Nabi. Tetapi selanjutnya, Yesus bertanya kepada mereka (para murid) “apakah katamu, siapakah Aku ini”?, Simon Petrus menjawab “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup”. Saudara yang terkasih, Tuhan rindu, setiap kita yang percaya mengenal Dia dengan benar, secara pribadi bukan dari kata orang ( Ayb 42:5 ). Dalam Perjanjian Lama ada seorang tokoh yang mengenal Allahnya dengan benar, dia adalah Daud. Tentang Daud, Alkitab mencatat bahwa ia adalah orang yang selalu ada dihati Allah. Maz 23 adalah Mazmur yang berisikian tentang pengalaman hidup Daud dalam percayanya dan pengenalannya akan Allah. Dalam Maz 23, Daud mengenal Allah sebagai :

1. Yehova Roi ( Tuhan adalah Gembala )

2. Yehova Jireh ( Tuhan yang menyediakan )

3. Yehova Salom ( Tuhan Damai sejahtera kita )

4. Yehova Rophe ( Tuhan Penyembuh kita )

5. Yehova Tsidkenu ( Tuhan Kebenaran kita )

6. Yehova Nissi ( Tuhan adalah panji-panji kita )

7. El Shaddai ( Allah yang Maha Kuasa yang mencukupkan kebutuhan kita )

Suaudara, Allah juga menghendaki kita mengenal Dia dengan benar. Karena ketika kita mengenal Dia dengan benar maka hal itu akan membuat iman kita semakin kokoh, dan ketahuilah, ketika iman kita kokoh maka tidak ada yang mustahil bagi kita yang percaya !
Mari saudaraku, melalui mengenali nama-nama Allah diatas, kita benar-benar mengimani dan percaya bahwa Dia adalah gembala kita, Ia adalah Allah yang menyediakan, pemberi damai sejahtera,Penyembuh kita, Allah yang membenarkan, Dia panji-Panji kita dan Allah Maha Kuasa yang mencukupi kebutuhan kita.



BERKAT ATAU KUTUK
Ayat Bacaan: Ulangan 28: 1,15

Saudaraku, kalau kita baca ayat bacaan diatas, maka akan kita ketahui bahwa Bangsa Israel adalah bangsa yang mendapat kasih karunia dihadapan Allah, mereka dipilih dari segala bangsa untuk menjadi umatAllah. Kepada bangsa Israel Allah memberikan janji atau mengikatkan Perjanjian dengan mereka dan hal itu sudah dimulai dari Abraham,Ishak dan Yakub, bapa-bapa leluhur mereka. Pada waktu mereka berada dalam perbudakan di Mesir, Allah mengutus Musa untuk membebaskan mereka dari perbudakan yang hebat di Mesir. Allah melepaskan mereka dari perbudakan di Mesir dengan menulahi Firaun dan seluruh Mesir dengan tulah-tulah. Ketika dalam perjalanan menuju tanah perjanjian Allah berfirman melalui Musa kepada bangsa Israel mengenai segala ketetapan dan perintahNya yang harus ditaati. Jika mereka taat mereka diberkati sebaliknya jika mereka tidak taat atau berpaling dari ketetapan dan perintahNya mereka akan menerima kutuk ( Ulangan 28: 1-46 ). Demikian pula dengan saudara dan saya yang percaya pada hari ini. Kita diperhadapkan dengan berkat atau kutuk. Tentunya kita yang percaya akan memilih berkat dari pada kutuk. Mari kita perhatikan apa yang dimaksudkan dengan berkat. Kata berkat dalam bahasa Yunani adalah “Eulogia” yang berarti suatu karunia Ilahi yang menyebabkan pekerjaan kita berhasil, kehadiran Allah bersama kita, pemberian Allah berupa kuasa dan pertolongan.

Bagaimana kita dapat menerima berkat Tuhan :

1. Ibr 12:2, Berharap kepada Tuhan dan Percaya kepadaNya


2. Ul 28:1-2, Mendengar dan Melakukan Firman dengan Setia


3. Rm 13:12,Efs 4:22,Ibr 12:1, Menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi berkat.


Saudara yang kekasih, berkat atau kutuk diperhadapkan juga kepada kita hari ini. Jika kita mendengar dan melakukan dengan setia setiap Firman yang didengar, kita akan diberkati. Sebaliknya jika kita tidak mendengar dan berpaling dari Firman yang disampaikan maka kita akan menerima kutuk. Jika kita memilih berkat maka kita harus percaya kepada Firman, mendengar Firman dan segeralah menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi berkat.




PENGHALANG BERKAT
Ayat Bacaan: Ulangan 28: 15
Ditulis didalam kitab Ulangan 28 bahwa bagi bangsa Israel ketika itu Allah memperhadapkan kepada mereka kutuk atau berkat. Jika mereka taat dan melakukan dengan dengan setia segala ketetapan dan perintah Tuhan, mereka akan menerima berkat. Sebaliknya jika mereka tidak mendengar dan tidak melakukan dengan setia perintah dan ketetapan Tuhan maka kutuk itu akan datang dan mencapai hidup mereka. Saudaraku, Berkat dan Kutuk itu pilihan!!, jika kita memilih untuk taat kita pasti diberkati, sebaliknya jika kita memilih untuk tidak taat kita pasti dikutuk. Dalam pelajaran kita kali ini kita akan belajar tentang “penghalang berkat”.
Tahukah saudara bahwa kerinduan Allah bagi setiap kita yang percaya adalah memberkati kita dan memberikan hari depan yang penuh dengan harapan ? Tetapi semuanya dapat terwujud tergantung pada pilihan atau respon kita. Jika kita taat kita pasti diberkati, tetapi jika tidak taat kita pasti dikutuk.Berikut ini ada beberapa hal yang menjadi penghalang berkat, yang harus kita waspadai :

1. Dasar yang salah ( Luk 6: 49 ).
Apa yang menjadi dasar dalam kehidupan kita?, kalau yang menjadi dasar dalam kehidupan jita adalah hal-hal yang fana maka kita tidak akan menerima berkat Allah. Sebagai orang percaya dasar kita haruslah Yesus Kristus dan kita harus hidup dengan dasar pengenalan yang benar akan Dia ( I Kor 3:11, Filipi 3:10-11 ).

2. Terhilang ( Luk 15:13-14 ).
Ketika terhilang dan jauh dari hadirat Tuhan, kita hidup dalam kesusahan dan kebodohan dan hal ini membawa kita untuk tidak diberkati

3. Menyia-nyiakan kepercayaan ( Mat 25: 26-28 ).
Menyia-nyiakan apa yang dipercayakan Tuhan kepada kita, menyebabkan berkat yang disediakan itu tidak mengalir dalam kehidupan kita.

4. Dosa ( Yer 5:25 )
Dosa sering diartikan sebagai ketidak percayaan, pemberontakan,penyembahan berhala,tidak mencapai sasaran yang ditetapkan. Dosa menyebabkan kita tidak diberkati.

Saudaraku, kerinduan Allah adalah memberkati kita, oleh karena itu biarlah kita memilih untuk dengar dan melakukan dengan setia segala ketetapan dan perintah Tuhan dan meyingkirkan segala hal yang merintangi berkat, sehingga kehidupan kita benar-benar diberkati oleh Allah dan kitapun menjadi saluran berkat Allah bagi orang lain. Saudara, selamat hidup dalam segala berkat Tuhan !




MEMILIH UNTUK DIBERKATI
Ayat Bacaan: II Sam 12: 12-13

Didalam kitab II Sam. 12 mengisahkan bahwa Nabi Natan menegor Daud atas dosa yang dilakukannya. Dalam pelajaran-pelajaran kita beberapa waktu yang lalu, kita diingatkan bahwa Allah menghadapkan kutuk dan berkat kepada kita. Jika kita mendengar dan melakukan dengan setia Firman yang disampaikan, kita diberkati. Sebaliknya jika kita tidak mendengar dan melakukan dengan setia Firman yang disampaikan, kutuk itu akan datang dan mencapai kita. Didalam ayat 13 dari II Sam 12, Daud mengatakan bahwa ia sudah berdosa kepada Tuhan. Perhatikan dengan benar!! Daud melakukan apa yang salah dihadapan Tuhan dan itu adalah dosa. Ketika ia ditegur Tuhan melalui nabi Natan, Daud bertobat dari perbuatannya. Setelah itu jika kita perhatikan didalam ayat 24-25, oleh Anugerah dan Kemurahan Tuhan Daud dan Betsyeba dikaruniai seorang anak laki-laki, dan anak itu diberi nama Salomo. Alkitab mencatat bahwa Tuhan mengasihi anak ini. Daud dalam hidupnya ia memilih untuk diberkati, walaupun dalam kehidupannya ada banyak kesalahan,pelanggaran dan dosa yang ia lakukan. Ketika ia diperingatkan oleh Tuhan, Daud bertobat dan mengakui kesalahan, pelanggaran dan dosanya (Maz 51: 6). Bagaimana dengan kita, ketika kita berbuat dosa, kita memiliki dua pilihan. Kita mengakuinya atau menutupinya.
Saudaraku, jika kita memilih untuk diberkati, ada hal-hal yang harus kita lakukan :

1. Pengakuan, mengakui bahwa kita telah berbuat dosa


2. Hancur Hati, setuju dengan pandangan Allah akan dosa kita


3. Perubahan, berbalik dari dosa kita melalui pertobatan

Saudara terkasih, tidak ada manusia yang tidak pernah terlibat dengan kesalahan, pelanggaran dan dosa. Akibat dosa adalah kita terbuang dari hadirat Allah dan kutuk itu datang dan mencapai kita. Daud berdosa kepada Tuhan karena mengambil Betsyeba dari Uria. Ketika ia ditegur Tuhan, ia mengakui dan bertobat !! Jika kita memilih untuk diberkati, akuilah dosa dan pelanggaran kita, hancur hati yaitu setuju dengan pandangan Allah akan dosa kita dan yang paling penting, bertobatlah dan jangan melakukan dosa lagi !




Mazmur 36:10-11

Didalam mazmur 36 Daud mengajarkan kepada kita orang percaya, bahwa orang berdosa akan terus hidup didalam kefasikan. Didalam hidup mereka takut akan Allah tidak ada. Kehidupan mereka adalah kepahitan bagi banyak orang, perkataan dari mulut mereka adalah kejahatan dan tipu daya. Mereka tidak bijaksana dan tidak berbuat baik. Didalam ayat 10 dan 11...ayat-ayat ini tidak hanya berbicara tentang kasih setia Allah tetapi tentang dimensi dan tingkatan rohani yang mengalami terobosan dimana kita semakin dekat dengan Allah, mata rohani yang dibukakan dan roh yang semakin kuat. Allah mau agar kita percaya akan kasih setianya serta mengalami terobosan rohani yang mata rohani dibukakan dan roh kita yang semakin kuat.

Untuk itu mari kita perhatikan Bilangan 13: 1-33, didalam kisah mengenai Musa dan 12 pengintai ini kita dapat melihat bahwa hanya 2 orang yaitu Yosua dan Kaleb yang mengalami terobosan dan mata rohani mereka terbuka, roh mereka kuat dan percaya akan kasih setia Allah. Mereka berani bertindak dalam merebut janji-janji Tuhan. Ada satu hal yang patut kita renungkan!!. Mereka yang diutus Musa adalah para pemimpin, mendapat tugas yang sama dan juga diutus ke tempat yang sama. Tetapi laporan yang disampaikan kepada Musa berbeda. Perhatikan yang 10 pengintai laporkan (Bil 13:27-29,31-33, dan laporan versi Yosua dan kaleb (Bil 13:30,14:6-8). Kenapa hal itu terjadi :

1. Tidak Mau Susah (Filipi 1:29), Ke-10 pengintai itu tidak mau susah, tidak mau capek mungkin juga tidak mau bertempur. Jika kita mengikut Tuhan dengan konsep “nyaman-nyaman saja” itu konsep yang keliru. Kita harus mempersenjatai pikiran kita bahwa kekristenan adalah mengambil bahagian dalam penderitaan Yesus Kristus ( I Ptr 4: 1). Kalau kita hanya mau nyaman, tidak mungkin kita akan mengalami janji-janji Tuhan yang digenapi dalam hidup kita. contoh---Luk 19:4.

2. Berjalan dengan menggunakan Mata Jasmani (2 Kor 4:18, 2 Kor 5:7), Banyak orang kristen yang berjalan dan percaya pada fakta yang kelihatan dari pada kepada Tuhan dan FirmanNya. Orang yang hidup dalam daging akan memikirkan hal-hal dari daging (Roma 8:5). Pikiran mereka dipenuhi hal-hal yang lahiriah. Ibrani 11:3, ayat ini berbicara 2 hal bagi kita : - Segala hal yang tidak dapat kita lihat lebih dahulu ada dari pada hal yang kita dapat lihat, - Segala hal yang tidak dapat kita lihat lebih besar kuasanya dari pada hal yang kita dapat lihat. Ketika ke-10 pengintai melihat bahwa musuh mereka terlihat lebih besar dan terkesan kuat, sekalipun belum dibuktikkan kehebatannya. Mereka menjadi takut dan merasa kecil seperti belalang. Sama halnya dengan saul ketika melihat goliat yang berperawakan tinggi besar, ia menjadi takut. Lain halnya dengan Daud sekalipun musuhnya sama ,goliat, dan ia sendiri perawakannya lebih kecil dari Saul, Daud tidak takut menghadapi musuhnya, karena ia melihat yang didalam dia lebih besar dari Goliat (1 Yoh 4:4 ).

3. Membesarkan yang Negatif (Filipi 4:8), Baca Amsal 18:21!!, itulah sebabnya Rasul Paulus menasihatkan kita -----Baca Flp 4:8. Ke-10 pengintai yang diutus Musa terlalu membesarkan-besarkan hal yang menjadi kelemahan bangsa Israel (Bil 13:32-33). Kalau kita mempercayai apa yang menjadi kelemahan kita dan membesar-besarkannya, kita tidak akan melihat janji-janji Tuhan digenapi didalam hidup kita. Untuk itu kita harus fokus pada Allah dan JanjiNya. Fokus kita menentukan respon kita (Roma 8:37). Jaminan Firman Tuhan bagi kita “kita adalah orang-orang yang menang, bahkan lebih dari pemenang” tetapi iblis terus mendakwa kita “kamu pecundang, kamu gagal”. Fokus pada Firman bahwa “kamu lebih dari para pemenang”. Perhatikan I Sam 17: 8-11, Israel terintimidasi oleh Goliat, tidak demikian dengan Daud, ia fokus pada Allah dan FirmanNya.
Orang berdosa akan terus hidup dalam kefasikannya, orang benar akan menikmati kasih setia Allah yang membawa mereka pada penggenapan janji-janji Allah didalam hidup mereka.




HADAPI BADAI
Ayat Bacaan: Lukas 8: 22-25
( Dari Bahan khotbah Kelompok Sel )

Dalam ayat bacaan kita, Lukas 8: 22-25 mengisahkan tentang angin ribut yang diteduhkan oleh Tuhan Yesus. Ketika itu Tuhan Yesus bersama murid-muridNya sedang berlayar, Allkitab mencatat ketika mereka sedang berlayar sekonyong-konyong turunlah taufan kedanau itu dan perahu mereka kemasukan air dan mereka ada dalam bahaya. Ketika taufan menghantam perahu mereka, Tuhan Yesus sedang tidur. Ini merupakan hal yang luar biasa!!, banyak diantara kita ketika badai persoalan dan kesulitan datang didalam hidup kita, kita menjadi takut dan kehilangan kepercayaan, pada hal ada Tuhan yang bersama-sama dengan kita. Kita harus punya pengertian yang benar!! Bahwa Tuhan yang kita percaya adalah Tuhan yang menciptakan badai dan Tuhan yang berdiri diatas segala badai, Dia juga ahli untuk meneduhkan badai. Selanjutnya Alkitab mengatakan ketika mereka dalam bahaya, murid-murid membangunkan Tuhan Yesus lalu Ia bangun kemudian Ia menghardik angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh. Tidak ada jaminan bagi kita yang percaya bahwa, didalam hidup kita tidak ada badai. Badai pasti ada dan datang didalam hidup kita dan Alkitab mencatat datangnya “sekonyong-konyong”(tiba-tiba), artinya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Ketika ada badai dalam hidup kita jaminannya hanya satu, Tuhan Yesus akan menyertai kita melewati badai itu!!
Ada beberapa badai yang akan ada atau datang didalam hidup kita :

1. I Korintus 16: 9, “Badai Penentang dan Tantangan”
Didalam hidup ini baik itu didalam pekerjaan ataupun bisnis kita pasti ada banyak penentang dan tantangan. Tetapi kalau kita melakukannya dengan takut akan Tuhan pasti apa saja yang kita kerjakan dibuat berhasil. Dan hal itu membuat pihak musuh tidak suka, ia akan memakai orang – orang atau berbagai cara untuk menghambat kita dengan penentang dan tantangan!! Bagi kita yang percaya kita tidak perlu takut tetapi kita harus percaya bahwa hal itu merupakan kesempatan bagi kita untuk melakukan pekerjaan yang besar dan penting.

2. Ayub 1: 7-12, “Badai Ujian dan Cobaan”
Ayub adalah orang yang saleh dan takut akan Allah. Tetapi Allah mengijinkan iblis untuk menguji Ayub. Segala yang baik didalam hidupnya dalam sekejap ludes bahkan nyaris tak berbekas. Bagaimana dengan kita kalau badai ini datang didalam hidup kita. Apakah kita bisa setia seperti Ayub, atau seperti isteri Ayub ia mengatakan “kutukilah Allah mu”.
Saudaraku ingatlah, bahwa badai ujian dan cobaan membuat hidup Ayub dipulihkan bahkan dua kali lipat dari sebelumnya !!

3. Yunus 1: 1-15, “Badai Tuntunan atau Arahan”
Karena ketidaktaatan Yunus atas perintah Tuhan, maka Tuhan menurunkan angin ribut ke laut lalu terjadilah badai yang besar sehingga kapal itu hampir pecah!!. Kalau kita tidak taat atau melakukan apa yang tidak dikehendaki Tuhan pasti badai ini akan turun didalam hidup kita, untuk membuat kita kembali pada kehendak Tuhan.

Jika didalam hidup kita ada badai, atau angin yang besar, jangan takut. Minta kepada Tuhan hikmat dan pengertian serta kekuatan, untuk melewati badai itu. Kalau ada badai atau angin yang besar jangan terburu-buru untuk”tengking” minta Tuhan untuk membawa kita seperti rajawali yang akan terus naik, terbang tinggi mengatasi badai. (edit )


MUTIARA KEHIDUPAN

MENGALAMI TEROBOSAN
Ayat Bacaan: Galatia 3: 14

PENDAHULUAN
Ayat ini dengan jelas mengatakan bahwa setiap kita yang percaya, telah ditebus dari kutuk hukum taurat dan didalam Kristus berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa (orang beriman non Yahudi ). Tuhan Yesus membebaskan kita dari perhambaan hukum taurat supaya kita menerima kasih karunia Allah didalam Dia. Perhatikan saudara, bahwa didalam Kristus berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, coba kita belajar mengenai siapa Abraham ini. Alkitab mengatakan bahwa Abraham adalah benih keturunan baru yang dibangkitkan Tuhan untuk menggantikan benih keturunan Adam yang jatuh kedalam dosa. Waktu di taman Eden, Adam disebut Bapa semua yang hidup (Kej 3:20), dan Abraham disebut Bapa dari semua orang yang percaya (Roma 4:11-12). Sehingga didalam Kristus berkat Abraham sampai kepada kita. Tahukah saudara bahwa Abraham adalah orang yang didalam hidupnya selalu mengalami terobosan-terobosan yang luar biasa ?!!----Jika saudara dan saya rindu mengalami terobosan-terobosan didalam hidup kita, mari ikuti jejak-jejak iman Abraham.

ISI

Dari apa yang tercatat di Alkitab, kita ketahui bahwa didalam hidupnya Abraham melewati 3 tahap penting :
- Ketika ia dipanggil keluar dari Haran, dari rumah bapaknya,dari sanak keluarganya dan dari negerinya (Kej 12: 1-4).
- Ketika ia menerima janji-janji dan proses menerima janji-janji tersebut (Kej 13: 14 s/d Kejadian 21).
- Ketika ia diuji oleh Tuhan ( Kej 22 ).
Saya percaya bahwa setiap kita secara umum juga mengalami hal yang sama seperti Abraham. Pada bahagian pertama ( ketika ia dipanggil keluar dari Haran ), Abraham masih membawa Terah (gambaran suatu bentuk penundaan) dan Lot (tirai). Selama bersama-sama Terah dan Lot, Abraham mengalami penundaan-penundaan dan tidak dapat melihat dengan jelas janji-janji Tuhan sehingga belum mengalami terobosan-terobosan iman. Saudara, didalam kehidupan kita sebagai orang percaya, mengalami terobosan adalah perkara rohani yang sangat penting. Sebab itu sangat perlu bagi kita untuk mengetahui dan mengerti dengan benar langkah-langkah iman yang harus kita ambil, demi mendapatkan terobosan yaitu mengalami kehidupan yang dilingkupi anugerah dan berkat Allah.
Langkah-langkah untuk mengalami terobosan :

1. Merelakan yang sangat dikasihi ( Kej. 22:2 )
Banyak orang Kristen lebih mengutamakan janji-janji Tuhan daripada Tuhan. Apalagi kalau janji-janji itu sudah digenapi dan sedang dijalani. Dalam hal ini Abraham diuji, apakah ia mengasihi Allah Sang pemberi janji atau Ishak anak hasil perjanjian. Pilihan ini merupakan hal yang sulit. Perhatikan, Abraham menunggu janji akan Ishak begitu lama dan itu merupakan pengorbanan, tetapi ketika janji itu digenapi, Allah memberi pilihan yang sulit, mepersembahkan anak perjanjian itu kembali kepada Allah. Dalam Injil Yohanes 12:24 Tuhan Yesus mengajarkan, bahwa biji gandum itu harus jatuh kedalam tanah dan mati barulah akan menghasilkan banyak buah. Yesus menekankan, biji gandum itu tidak hanya jatuh kedalam tanah tetapi harus mati. Hal ini berbicara bahwa manusia jiwani kita harus mati. Abraham dan semua janjinya yang telah diterima dari Tuhan telah terkubur cukup lama oleh proses penantian yang panjang. Dan sekarang setelah janji itu digenapi, Tuhan meminta Abraham harus melepaskan haknya itu.

2. Menaati perintah Tuhan ( Kejadian 22:3 )
Masalah ketaatan adalah masalah yang sulit bagi kebanyakan orang Kristen, Apalagi kalau harus menaati sesuatu yang tidak sesuai atau bertentangan dengan keinginan kita. Abraham diperintahkan untuk mempersembahkan Ishak anak tunggalnya sebagai korban persembahan bagi Allah. Permintaan ini tidak masuk akal dan tentunya tidak pernah terpikirkan dan terbayangkan oleh Abraham. Sebab pada kenyataannya Allah sendiri yang memberikan Ishak kepadanya melalui suatu ikatan perjanjian dan telah melalui proses penantian yang sangat panjang. Namun untuk permintaan Allah ini, Alkitab berkata, “Abraham begitu antusias dan bangun pagi-pagi”
Saudaraku, Jika kita ingin mengalami terobosan dalam hidup, maka fokus kita harusnya Tuhan, bukan apa yang telah Ia berikan. ( Efesus 3:20, Ibrani 11:19 ). Contoh : II Raja. 5 : 10-12.

3. Tetap taat ditengah kesulitan ( Kejadian 22:4 )
Abraham tidak hanya taat menjalankan perintah Tuhan dan juga antusias, ia juga relah harus berjalan jauh-jauh dan berlelah-lelah. Ia berkorban. Karena itu Abraham memang pantas disebut “Bapak dari segala orang percaya”. Ia taat,selalu penuh pengorbanan,rela melepaskan haknya kemudian ia harus berjalan selama 3 hari dengan berjalan kaki jarak tempuh yang jauh untuk mempersembahkan korban yaitu anaknya sendiri kepada Allah. Saudara yang kekasih, walapun akhirnya Allah mengembalikan Ishak padanya dan hanya melakukan itu sebagai proses ujian iman bagi Abraham, namun untuk mengalami terobosan didalam hidup ini, tidak hanya kita percaya dan mantaati apa yang diperintahkan Tuhan tetapi lebih dari itu kita dituntut untuk tetap taat ditengah kelelahan dan kesulitan. Ketaatan kepada Allah adalah center poinnya.
KESIMPULAN
Saudaraku, Roma 8 : 37 berkata - Tetapi didalam semuanya itu kita lebih daripada orang-orang yang menang oleh Dia yang telah mengasihi kita.




MENERIMA JANJI TUHAN
Ayat Bacaan: Roma 4: 18-19


Tidak sedikit orang Kristen yang tidak bisa menerima janji Tuhan bagi hidupnya, sekalipun janji yang diberikan adalah janji-janji yang besar. Orang-orang yang tidak bisa menerima janji Tuhan seringkali berada dalam keadaan bimbang, tidak stabil, tidak konsisten dan tidak akan mampu bertahan dalam situasi-situasi sulit dan berat, karena tidak memiliki dasar yang kuat untuk bertahan dan berpijak.
Kita harus memiliki dan menerima janji Tuhan terlebih dahulu untuk bisa tetap bertahan, tetap percaya, tidak mudah goyah dan tetap konsisten didalam setiap situasi. Perhatikan I Tim 1: 18 “ tugas ini kuberikan kepadamu, timotius anakku, sesuai dengan apa yang dinubuatkan tentang dirimu (janji-janji Tuhan tentang dirimu), supaya dikuatkan oleh nubuat (janji) itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni “. Dari ayat ini kita mengerti bahwa janji Tuhan tidak hanya didengar saja, tetapi harus diterima sebagai bagian dari pegangan hidup yang menentukan masa depan kita.

Ada dua keuntungan besar kalau kita menerima janji-janji Tuhan:

1. Janji Tuhan akan menopang dan menguatkan kita
Kalau kita menerima, mempercayai, dan mengihidupi janji Tuhan, maka ahirnya janji itulah yang menguatkan dan memampukan kita untuk tetap tegar ditengah kesulitan, tantangan, masalah bahkan kemustahilan. Janji Tuhan mengahasilkan kasih karunia yang besar. Ketika raja Yosafat menerima dan mempercayai janji (nubuat) yang disampaikan oleh Yehezkiel, ia menjadi kuat dan berani berperang melawan musuh-musuhnya ( 2 Taw 20 ).

2. Janji Tuhan membuat kita beruntung dan berhasil
Ketika Musa mati, Allah memilih Yosua menggantikan Musa dan Allah memerintahkan Yosua untuk memimpin bangsa Israel melewati sungai Yordan dan selanjutnya berjalan menuju tanah perjanjian. Bagi Yosua, hal ini adalah sesuatu yang sulit, tetapi Allah memberikan janji kepada Yosua dan Yosua menerima janji itu, akhirnya ia dan seluruh bangsa Israel perjalanannya berhasil dan beruntung (Yosua 1).

Sama seperti Abraham, walaupun tidak ada dasar untuk berharap Abaraham tetap
berharap dan percaya pada janji-janji Tuhan, bagaimana dengan kita? Apakah masih percaya pada janji-janjiNya !!!!?

Terimalah janji itu dan percayalah !!!



TANDA-TANDA KEDATANGAN TUHAN KEMBALI
Ayat Bacaan: Mat 24-25, Mrk 13: 1-27
Luk 21: 5-36.

Khotbah Yesus dibukit zaitun dicatat oleh 3 penulis dari 4 Injil, Tuhan Yesus menyampaikan khotbahNya ini sebagai tanggapan kepada ke 4 muridNya: Petrus,Yakobus, Yohanes dan Andreas (Mark 13:13). Khotbah ini disampaikan 2 hari sebelum hari raya paskah. Dalam Markus 13: 3-4, ada 3 hal yang ditanyakan:

1. Kapan pengahncuran Bait Suci
2. Kapan kedatanganNya----kapan berdirinya kerajaan kemuliaan itu
3. Kapan akhir zaman

Pertanyaan 2 dan 3 dijawab bersamaan karena kedatangan Kristus dan akhir zaman menjelang kedatanganNya, mengacu pada kedatanganNya yang kedua di bumi.
Perhatikan----Luk 21: 20-21, pada tahun 70 M, Roma mengahancurkan Yerusalem dan juga mengahncurkan Bait Suci. Pada akhir Zaman Yerusalem akan mengahdapi hal yang serupa ( Zak 14: 1-2 ).
Ingat-------sejak tahun 605 SM, ketika Nebukadnesar menaklukkan Yerusalem, sampai hari ini Yerusalem dikuasai oleh oleh bangsa-bangsa lain dan akan mencapai puncaknya pada waktu Anti kristus. Memang hari ini Israel sudah merdeka tetapi itupun karena dukungan politis dan militer Amerika.

1. Tanda-tanda umum Akhir Zaman (Mat 24)

· Munculnya Kristus-Kristus Palsu
· Perang dan kabar-kabar tentang perang
· Kelaparan
· Penyakit Sampar (Luk 24:7, 21:11)
· Gempa Bumi (Why 16:18-20)
· Kesyahidan/penganiayaan----anti Semit dan anti Kristen akan meningkat
. Nabi-nabi Palsu akan muncul----Nabi Palsu melahirkan agama palsu dan hal ini mempersiapkan seluruh dunia untuk masuk dalam era satu agama dunia pada masa kesengsaraan besar
· Meningkatnya kejahatan dan kasih menjadi tawar (Mat 24:12)---Hal ini diakibatkan karena guru-guru palsu dan nabi-nabi palsu yang mengajarkan doktirn yang sesat.
Contoh---hidup kudus dianggap sepele, kerena masih ada kasih karunia.
· Injil Kerajaan-----Injil Kerajaan akan di beritakan dengan gencar, perhatikan ada beda Injil Keselamatan dengan Injil Kerajaan. Injil Keselamatan berkaitan berita pengampunan dosa didalam Yesus Kristus, sedangkan Injil Kerajaan Allah berkaitan pengaharapan kepada Allah bahwa, Allah akan mewujudkan KerajaanNya di muka bumi ini.

2. Tanda-tanda Khusus (Mat 24: 21-22)

· Munculnya Pembinasa Keji ( Dan 9:27, 11: 31, 12:11)
· Peringatan untuk melarikan diri ke pegunungan ( Mat 24: 13-20 )
· Kesengsaraan besar (Mat 24: 21-22)

3. Apa yang harus kita buat?

· Mat 24: 12;13
· Mat 24: 14
· Mat 24: 42,44
· Mat 24: 46

PERAYAAN PENTAKOSTA
Ayat Bacaan: Kisah Rasul 2: 1-4

Pengantar

Melalui perayaan-perayaan yang ditetapkan oleh Allah didalam Imamat 23, Allah ingin kita sebagai umatNya mengerti dan memahami jadwal kerja/waktu Allah dalam sejarah. Ada tiga hari raya utama yang ditetapkan oleh Allah untuk selalu diingat dan dirayakan oleh israel dan keturunannya: Paskah, Pentakosta dan Pandok Daun. Pentakosta didalam PL mengingatkan israel bahwa Allah yang maha kuasa memanggil mereka untuk bertemu dengan Dia, setelah 47 hari pengalaman laut Merah. Digunung Sinai Allah datang dengan kedasyatanNya yang hebat untuk mengikat perjanjian dengan bangsa Israel
( Kel 19: 1-6 ) dan hukum-hukumNya diberikan kepada mereka dan diteguhkan
( Kel 20, Kel 24: 7-8 ). Perhatikan ketika Allah memanggil mereka untuk bertemu dengan Dia di gunung Sinai, bangsa Israel takut untuk bertemu dengan Allahnya, mereka hanya menyuruh Musa untuk mendekat dan bertemu dengan Allah. Mereka takut akan guruh yang mengguntur dan kilat sabung menyabung. Ketika Musa bertemu dengan Allah digunung Sinai, Allah memberi janji kepada Israel: Didukung diatas sayap rajawali( Kel 19: 4 ), Menjadi harta Kesayangan
( 19: 5 ), Menjadi Kerajaan Imam ( 19: 6 ). Digunung Sinai Allah memerintahkan agar umatNya menguduskan diri ( Kel 19: 10,14), kudus----dipisahkan untuk keperluan khusus dan tujuan khusus sesuai dengan rencana Allah(Qados), terpisah dari yang duniawi dan yang cemar(Hagiasmos). Kalau didalam PL hukum-hukum Allah ditulis di loh batu dan loh batu itu dihancurkan oleh Musa ketika bangsa Israel sujud menyembah pada anak lembu emas, kemudian kedua loh batu dibuat ulang!!!(Kel 31: 18, Kel 32,34). Didalam Yer 31: 33-34, Yeremia bernubuat bahwa Allah akan menulis hukum-hukumNya didalam batin umatNya dan itu merupakan perjanjian yang baru, dimana mereka akan menjadi umat Allah dan Allah menjadi Allah mereka. Didalam PB, Allah mengingatkan GEREJA-Nya bahwa Pentakosta membuat hidup orang yang percaya diubahkan. Apa yang berubah !!!!?

Isi

1. Pecundang menjadi Berapi-api (Kis 2: 14-15, 4: 1-2).
Kita semua tahu, ketika murid-murid masih bersama dengan Tuhan Yesus mereka mengikutNya karena dipanggilan. Tetapi kita juga harus tahu ketika mereka bersama-sama dengan Tuhan Yesus banyak diantara mereka yang mengikut Dia dengan penuh kedegilan hati, walaupun mereka mendengarkan pengajaran, menyaksikkan mujizat-mujizat atau mengalaminya mereka menikut Tuhan dengan mata yang buta dan hati yang degil. Kenapa? Ada yang berharap ketika kerajaanNya didirikan satu disebelah kiri dan satu disebelah kanan, ada yang ikut Tuhan karena roti, ada yang ikut Tuhan karena mujizat2Nya. Coba kita perhatikan ketika Tuhan Yesus ditangkap, kemudian diadili dan dijatuhi hukuman mati mereka semua lari ketakutan (Yoh 20: 19, 21:1-14). Tetapi ada yang berubah setelah kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga!! Tepat pada hari pentakosta Roh Kudus dicurahkan mereka menjadi berapi-api didalam Tuhan dan tidak takut kehilangan nyawa. Kis 17: 6 bersaksi mereka bukan lagi pecundang tetapi orang-orang yang mengguncang seluruh dunia!!

2. Egois menjadi bermurah Hati ( Kis 2: 44-45, 4: 32 )
Tentunya kita semua ingat ketika Tuhan Yesus menyuruh murid-muridNya memberi makan orang banyak yang sudah berhari-hari mengikut Tuhan Yesus belum makan dan minum selama beberapa hari. Pada waktu itu murid-murid menjawab: hari sudah malam dimana kita bisa mendapatkan makanan untuk mereka, suruh mereka pulang saja, adalagi yang mengatakan uang dari mana memberi makan orang yang demikian banyak itu!!!( Mat 14: 13-21, Mark 6: 30-44, Luk 9: 10-17, Yoh 6: 1-13). Tetapi ada hal yang berbeda ketika Roh Kudus turun ke atas mereka, Kis 2: 44-45, 4: 32 mereka hidup dalam kemurahan hati saling memberi satu dengan yang lainnya, Alkitab juga mencatat tidak ada yang kekurangan diantara mereka.

3. Hati kita diubahkan ( 2 Kor 3: 17,18 )
Pentakosta pada masa PL,Allah memanggil Israel untuk menghadap hadiratNya, sejak saat itu berkali-kali mereka terus diubahkan!!. Pentakosta pada masa PB, murid-murid disuruh menanti diloteng Yerusalem, mereka disuruh datang menghadap hadirat Allah dan sejak saat itu mereka diubahkan. Pekerjaan Roh Kudus menyingkirkan tabir dari hati kita supaya kita dapat mencerminkan kemuliaan Allah namun kita harus perhatikan perubahan itu tidak seketika tetapi terus menerus sepanjang kita mau merendahkan hati kita kepada pekerjaan Roh Kudus. Coba kita bandingkan Kel 34: 33-35 ketika Musa menghadap Tuhan digunung Sinai wajahnya memantulkan kemuliaan Allah. Selanjutnya Luk 3:16 Pentakosta juga adalah perayaan baptisan api, api adalah lambang pemurnian, setelah kita dipenuhi oleh Roh Kudus kita dimurnikan supaya hati kita diubahkan !!!!!

Kesimpulan
Bacalah ...... Efesus 1: 17-18.




PENTAKOSTA UNTUK KITA !!!!
Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 2: 1-13

Hari raya Pentakosta adalah salah satu hari raya dari tujuh hari raya yang harus dirayakan oleh Israel dan keturunannya turun temurun (Imamat 23). Dalam Perjanjian Lama, hari raya Pentakosta mengingatkan Israel bahwa, Allah yang melepaskan mereka dari perbudakan di Mesir, mengikat perjanjian dengan mereka di gunuung Sinai ( Kel 19,20 ). Disamping itu hari raya Pentakosta mengingatkan Israel bahwa semua yang baik dan yang sempurna datangnya Tuhan. Oleh karena itu ketika mereka memanen hasil jelai dan gandum yang jatuh disudut ladang ataupun yang jatuh ditanah, gandum dan jelai itu tidak boleh dipungut tetapi dibiarkan untuk orang miskin dan orang asing. Setelah kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus dan penampakan diriNya kepada murid-murid, menjelang kenaikanNya ke surga, Ia memberi perintah kepada murid-murid untuk tetap di Yerusalem menunggu janji Bapa ( Kis 1: 2-14 ). Tepat pada hara raya Pentakosta, Allah menggenapi janjiNya mencurahkan Roh-Nya keatas murid-muridNya (Kis 2: 1-40). Pentakosta pada masa Perjanjian Baru mengingatkan kita, bahwa Pentakosta itu untuk kita semua yang ada hari ini. Apa maksudnya ?

1. Lewat Pentakosta, Perjanjian yang baru dinyatakan (Yer 31: 31-34)
Memang ayat-ayat diatas adalah janji Allah bagi israel, tetapi hal itu sudah dimulai penggenapannya sejak Pentakosta 2000 tahun lalu di Yerusalem. Dan lewat Anugerah Allah yang besar setelah hari raya Pentakosta di Yerusalem, janji itu digenapi dalam hidup-hidup bangsa-bangsa yang percaya pada pemberitaan Injil. Bukankah sekarang bangsa-bangsa bukan Yahudi memiliki pengharapan didalam Kristus dan hukum-hukum Allah juga ditulis didalam batin mereka. Itu terjadi lewat pengalaman Pentakosta sejak 2000 tahun lalu di Yerusalem.
2. Lewat Pentakosta, Injil itu dinyatakan dengan Dasyat (Kis 2,3,4,8,9)
Setelah Pentakosta di Yerusalem, injil diberitakan dengan berani. Murid-murid pada waktu itu secara terbuka dan berani memberitakan kabar keselamatan didalam Kristus. Dan Alkitab berkata Allah menambahkan bilangan orang yang percaya dalam kumpulan mereka tiap-tiap hari. Rasul-rasul memberitakan Firman disertai dengan tanda-tanda heran dan ajaib dan banyak jiwa yang diselamatkan. Pentakosta membuat setiap kita yang percaya berani untuk memberitakan Injil.

Jumat, 12 September 2008

JANGAN PAKAI JALAN PINTAS

Ayat bacaan : Galatia 6:7-8

Galatia 6:7 adalah salah satu hukum rohani yang tidak dapat dibatalkan karena setiap kita akan mempertanggungjawabkan apa yang kita lakukan ( II Kor. 5:10 ).
Jika kita mengamati kehidupan ini tentunya kita akan bertanya mengapa ada orang yang berhasil dalam hidupnya walaupun ia hidup dalam ketidakbenaran atau tidak takut akan Allah ( Maz. 73:1-5 ). Didalam Alkitab Perjanjian Lama, Yakub berhasil didalam hidupnya walaupun untuk mendapatkan hal itu ia memakai cara-cara yang tidak etis ( Kej. 25:27-34 ). Ia menipu kakaknya Esau, dan tawar menawar dengan Allah diBethel ( Kej. 28:20-22 ). Ada perkara penting yang harus kita perhatikan disini bahwa banyak orang percaya terhambat di Bethel, terhambat dalam agama dirumah Allah, yaitu percaya kepada Allah dengan syarat-syarat.
Alkitab mengajarkan kepada kita untuk mengasihi Allah dengan segenap hati dan kekuatan kita tanpa syarat karena Allah sudah terlebih dahulu mengasihi kita tanpa syarat. Orang yang mengasihi Allah dengan syarat adalah orang yang agamawi. Agamawi bertentangan dengan kasih karunia daripada Allah.
Selanjutnya mari perhatikan lebih jauh tentang Yakub. yakub dipanggil oleh Allah untuk mewarisi berkat yang ditinggalkan oleh Esau. Allah memang akan memberi berkat itu kepadanya namun dalam kerajaan Allah tujuan tidak membenarkan sarana. Kita harus memakai cara Allah dalam kairosnya Allah. Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Yakub ( jalan pintas ) untuk mendapatkan berkat ( kesuksesan,kekayaan ) :
Menipu kakaknya Esau ( Kej. 25:30-32 ), Menipu ayahnya ( Kej. 27:18-29 ), Tawar-menawar dengan Allah ( Kej. 28:16-21 ). Alkitab juga menyatakan kepada kita bahwa akibat tindakan yang dilakukan oleh Yakub adalah Esau menjadi dendam dan ingin membunuhnya. Pamannya Laban menipunya ( tukang tipu, ditipu ). Ia ditipu anak-anaknya mengenai kematian anak kesayangannya Yusuf ( Kej. 27:41, 31:41, 37:31-34 ).
Saudara, apakah yang kita pelajari dari kehidupan Yakub ?
1. Allah menentang orang yang congkak dan mengasihi orang yang rendah hati ( Yak. 4:6 )
2. Katakan ya diatas ya, jika tidak katakan tidak ( Mat. 5:37 )
3. Hasilkanlah buah-buah kebenaran sesuai dengan pertobatan ( Luk. 3:8 )
Kita semua dipanggil untuk menerima berkat dan mewarisi Kerajaan Allah tetapi Bapa di Surga tidak menghendaki kita untuk memakai pola-pola dunia ( jalan pintas ) untuk meraih kesuksesan. Ia mau kita percaya, setia, dan hidup sebagai anak-anak terang.

ROTI HIDUP

JANGAN KOMPROMI ( Wahyu 22:11 )
Menjelang hari Tuhan yang semakin dekat, akan nampak dua golongan manusia yaitu Manusia yang berbuat jahat akan tetap tinggal dalam kejahatannya dan manusia yang benar akan terus hidup didalam kebenaran. Pada hari Tuhan masing-masing akan mendapatkan bahagiannya sesuai dengan yang dikerjakannya ( I Kor. 3:13-15, Galatia 6:6-9 ). Karena itu setiap kita yang sudah terpanggil didalam Kristus Tuhan harus tetap tekun hidup didalam kebenaran. Apapun resikonya, hidup kita harus menyatakan terang Tuhan. Kerinduan hati Bapa di surga, setiap kita yang percaya berjalan makin lama makin kuat hendak menghadap Allah di Sion ( Maz. 84:8 ) Apa rahasianya supaya kita tetap kuat dalam pengiringan kita terhadap Tuhan ?
Rahasianya adalah JANGAN KOMPROMI DENGAN DOSA ( I Yoh. 3:6-8 )
Kita akan belajar dari salah satu tokoh didalam Alkitab, yaitu Imam Eli. Arti nama Imam Eli adalah My God ( Allahku ). Dalam I Samuel 2 dicatat bahwa ia memimpin bangsa Israel sebagai hakim selama 40 tahun. Ia adalah orang yang baik, tidak melakukan perzinahan atau pencurian dari pinggan persembahan. Namun Alkitab mencatat bahwa akhir hidup dari imam Eli sangat tragis ( I Sam. 4:15-18 ). mengapa demikian ? jawabannya karena ia KOMPROMI DENGAN DOSA ( I Sam.3:11-14 ). Dalam Alkitab dicatat bahwa anak-anak dari Imam Eli sangat jahat dan mendukakan hati Tuhan ( I Sam. 2:22-25 ). Ada tiga kesalahan dari Imam Eli :

1. Ia terlalu bertoleransi.
Imam Eli bertoleransi dengan kehidupan anak-anaknya yang tidak bermoral, mereka mencemarkan Bait Allah dengan dosa perzinahan. Alkitab mencatat Hofni dan Pinehas melakukan dosa sexual dipintu keluar kemah pertemuan. Kehidupan anak-anak Tuhan hari-hari ini penuh dengan toleransi dengan hal-hal yang ditawarkan oleh dunia. Perhatikan, bahwa setiap kita dipanggil untuk hidup kudus sama seperti Allah kita adalah Allah yang kudus dan jangan pernah bertoleransi dengan dosa.

2. Ia terlalu lemah.
Eli sudah sangat tua ( I Sam 2:22 ). Ia merasa sudah terlalu tua dan lelah untuk menghukum secara keras anak-anaknya yang jahat. Usia tua memang menyebabkan kelemahan jasmani, tetapi itu tidak selalu harus disertai dengan kelemahan rohani. Alkitab mencatat bahwa orang benar semakin lama semakin berakar dan berbuah didalam kebenaran. Apakah kita terlalu lemah dengan dosa ? sekarang saatnya saudara bangkit dan menelanjangi iblis dan tipu dayanya. Ingat...! saudara dan saya dijadikan lebih dari pemenang !

3. Terlalu lambat.
Pada saat Eli merasa harus memperingatkan anak-anaknya mereka sudah tidak mendengarkan dia, karena ia terlambat. Ia tidak mendidik anak-anaknya sejak kecil sesuai dengan hukum-hukum kenaziran yang ditetapkan oleh Allah. Ia berpikir bahwa karena Ia adalah seorang Imam dan anak-anaknya bertumbuh didalam kemah pertemuan sehingga semuanya akan berjalan baik. saudara, banyak diantara kita akhir-akhir ini terlambat karena terlena dengan keadaan kita yang sepertinya baik padahal kita sedang buta, telanjang dan miskin. Alkitab berkata, hendaklah kita berusaha untuk membeli pakaian, emas dan obat untuk melumas dan menutupi ketelanjangan kita dihadapan Tuhan. Sebaiknya kita sadar hari ini sebelum terlambat.
Selanjutnya mari kita perhatikan dosa Imam Eli. Alkitab mencatat bahwa keturunan Imam Eli tidak ada lagi yang bangkit untuk menjadi imam bagi Allah. Keturunannya dibinasakan ( I Sam.2:30-33 ). Selanjutnya Allah mencari pengganti Imam Eli yaitu Samuel ( I Sam. 2: 35 )
Kompromi terhadap dosa menunjukkan kelemahan rohani. Saudara, hanya ada dua pilihan bagi kita diakhir jaman ini, taat kepada Allah atau menjadi seteru Allah. Jika saudara ingin melihat hari-hari hidup saudara dipenuhi dengan kasih karunia dan anugerah Allah, maka jangan pernah berkompromi dengan dosa, sebab hal itu akan menyebabkan murka Allah. Jangan kompromi, dan jadilah pemenang.