Senin, 22 September 2008

SUARA PENGHARAPAN

BANGKITLAH, MENJADI TERANGLAH ...!!
Ayat Bacaan: Yesaya 60: 1-2

Saudara yang kekasih, Yesaya 60: 1-22 adalah nubuatan dari nabi Yesaya akan kemuliaan Sion yang akan datang. Dikatakan bahwa Sion yang akan datang akan mengalami kemakmuran dan damai sejahtera, karena Allah akan diam ditengah-tengah umatNya. Sion bukan hanya berbicara tentang Israel sebagai umat pilihan Allah, tetapi Sion bisa juga berbicara tentang hidup kita yang percaya, yang dipanggil keluar dari kegelapan dan masuk kedalam persekutuan dengan Allah. Kalau kita pelajari lebih lanjut maka akan kita dapati bahwa nubuatan Yesaya didalam kitab Yesaya 60, menggambarkan tentang “ kesetiaan Allah “ kepada umatNya. Bahwa akan ada saat pemulihan bagi umatNya. Walaupun dulu mereka ditinggalkan, tidak disinggahi, namun pada waktunya mereka akan menjadi kebanggan abadi dan kegirangan turun temurun ( Yes 60: 15 ). Jika kita memperhatikan Yesaya 60: 1-2 , disitu tertera perintah untuk “bangkitlah, menjadi teranglah” sebab “terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu”. Saudara, Firman Allah dengan jelas mengatakan juga kepada kita untuk “bangkitlah, dan menjadi teranglah”. Berikut ini kita akan pelajari dua hal yang menjadi dasar kenapa kita harus bangkit dan menjadi terang :

1. Kegelapan menutupi bumi ( ay 2a ).
Ketika murka Tuhan turun kepada bangsa-bangsa yang memberontak terhadap kehendakNya, hal itu bagaikan kegelapan dan kekelaman yang mendatangi hidup mereka dan tidak ada yang luput dari murka dan pembalasan Allah kita. Tentunya kita sudah mengetahuinya bahwa ketika kegelapan datang dalam hidup mereka, mereka pasti membutuhkan terang, dan terang itu ada didalam hidup kita orang percaya!!. Oleh karena itu mari segera bangkit ...... dan menjadi teranglah.

2. Terang dan Kemuliaan Tuhan nyata atasmu ( ay 2b ).
Terang dan Kemuliaan Tuhan menjadi nyata atas hidup kita, hal ini ada hubungannya ketika Tuhan datang melawat kita kembali serta memulihkan keadaan kita. Terang dan Kemuliaan Tuhan berbicara juga tentang hadirat dan pengurapan Allah yang nyata atas hidup kita. Ketika kegelapan dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa, mereka akan datang mencari atau datang pada Terang dan Kemuliaan Tuhan, dan ingat, bahwa Terang Tuhan dan kemuliaanNya ada dalam hidup kita dan nyata atas kita !

Saudaraku, Ada waktunya Sion ( itu berarti saudara dan saya juga ) dipulihkan, ketika Sion dipulihkan maka Terang dan Kemuliaan Tuhan akan menjadi nyata atas hidup mereka yang percaya. Inilah waktunya bagi kita untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa!!!


MENGIKUT TUHAN DENGAN MOTIVASI YANG BENAR
Ayat Bacaan: Yohanes 6: 25-27

Saudara yang terkasih, setiap kita yang percaya, dipanggil keluar dari kegelapan masuk dalam persekutuan dengan Allah yang hidup, untuk melayani dan mengasihi Dia. Allah yang kita percayai adalah Allah yang hidup dan bagi Dia tidak ada perkara yang tersembunyi, semuanya terbuka, dan pada saatnya kita akan mempertanggung jawabkan semua hal yang sudah kita kerjakan kepadaNya. Didalam Injil Yohanes 6: 25-27, dicatat bahwa Tuhan Yesus mengetahui bahwa orang banyak datang berbondong-bondong mencari-Nya, bukan karena melihat tanda-tanda, melainkan karena roti. ! Perhatikan dengan benar suaqdara, bahwa Allah yang kita ikuti dan layani adalah Allah yang hidup, Dia juga adalah api yang menghanguskan. Karena itu setiap pekerjaan dan pelayanan kita masing-masing akan diuji, dan apabila tidak tahan uji maka kita akan hangus terbakar.!! Oleh karena itu, jika kita mengikut Tuhan dan melayani-Nya, biarlah kita mengikut Dia dan melayaniNya dengan motivasi yang benar, karena kita mengasihi Dia bukan karena roti. Apa yang dimaksudkan mengikut Tuhan dengan motivasi yang benar ?

1. Mendengar dan melakukan Firman ( Mat 7: 24-27 ).
Jika kita memperhatikan dalam kitab Injil, banyak orang yang mendengar kabar tentang Tuhan Yesus, dan mereka antusias untuk mencari Dia, hanya untuk mendengar pengajaran-pengajaranNya dan juga untuk menyaksikkan tanda-tanda mujizat yang Ia lakukan. Atau mungkin hanya untuk membuktikan kabar-kabar dari mulut ke mulut tentang Yesus, bahkan seperti imam kepala dan ahli taurat hanya datang untuk mencobai Dia dan mencari cela untuk menjatuhkanNya. Tetapi dari semua hal itu, Ia selalu menghendaki dan menginginkan orang-orang yang mau mendengar dan melakukan FirmanNya. Bagaimana dengan saudara dan saya ? Apakah kita ........................

2. Mau di ajar ( Yoh 6: 66 ).
Dalam Yoh 6:66, mencatat bahwa mulai dari waktu itu banyak murid-muridNya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. Apa yang dimaksudkan dengan mulai dari waktu itu?. Perhatikan ayat 60!!! Setelah mereka mendengar semuanya itu (pengajaran Yesus). Bagi mereka perkataan itu atau pengajaran itu terlalu keras dan mereka tidak sanggup untuk mendengarkannya. Banyak dari murid-murid mengundurkan diri dan tidak mengikut Dia bukan karena perkataan itu terlalu keras, tetapi karena mereka tidak mau diajar dan hati mereka degil. Motivasi yang benar mengikut Tuhan, adalah kita mau diajar oleh FirmanNya dan percaya pada Firman yang diberitakan !!!
Kita sudah mengerti, bahwa Allah yang kita ikuti dan layani adalah Allah yang hidup. DihadapanNya tidak ada satu perkarapun yang tersembunyi. Oleh karena itu, jika kita sudah diselamatkan dan hari ini kita sedang melayani Dia, biarlah kita melayani dengan motivasi yang benar, yaitu dengan mendengar dan melakukan FirmanNya serta mau diajar oleh Dia!!!





MENGENAL ALLAH DENGAN BENAR
Ayat Bacaan: Matius 16: 13-17

Saudaraku, salah satu tujuan penciptaan adalah supaya Allah memiliki persekutuan dengan manusia. Dan salah satu aspek dari persekutuan itu adalah pengenalan satu dengan yang lainnya dengan benar. Kata mengenal dalam konteks bahasa Yunani adalah “Ginosko” yang memiliki dua pengertian, yaitu : mengenal karena pengalaman dan mengenal seperti seorang suami terhadap isterinya. Ketika Tuhan Yesus berada dimuka bumi untuk melakukan pekerjaan Bapa-Nya, pada suatu ketika Ia bertanya kepada murid-muridNya, menurut mereka siapakah “Anak Manusia itu”. Dalam ayat bacaan Mat 16: 13-17, ada yang mengatakan: Yohanes Pembabtis, ada juga yang mengatakan Elia, dan ada pula yang mengatakan Yeremia atau salah seorang dari para Nabi. Tetapi selanjutnya, Yesus bertanya kepada mereka (para murid) “apakah katamu, siapakah Aku ini”?, Simon Petrus menjawab “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup”. Saudara yang terkasih, Tuhan rindu, setiap kita yang percaya mengenal Dia dengan benar, secara pribadi bukan dari kata orang ( Ayb 42:5 ). Dalam Perjanjian Lama ada seorang tokoh yang mengenal Allahnya dengan benar, dia adalah Daud. Tentang Daud, Alkitab mencatat bahwa ia adalah orang yang selalu ada dihati Allah. Maz 23 adalah Mazmur yang berisikian tentang pengalaman hidup Daud dalam percayanya dan pengenalannya akan Allah. Dalam Maz 23, Daud mengenal Allah sebagai :

1. Yehova Roi ( Tuhan adalah Gembala )

2. Yehova Jireh ( Tuhan yang menyediakan )

3. Yehova Salom ( Tuhan Damai sejahtera kita )

4. Yehova Rophe ( Tuhan Penyembuh kita )

5. Yehova Tsidkenu ( Tuhan Kebenaran kita )

6. Yehova Nissi ( Tuhan adalah panji-panji kita )

7. El Shaddai ( Allah yang Maha Kuasa yang mencukupkan kebutuhan kita )

Suaudara, Allah juga menghendaki kita mengenal Dia dengan benar. Karena ketika kita mengenal Dia dengan benar maka hal itu akan membuat iman kita semakin kokoh, dan ketahuilah, ketika iman kita kokoh maka tidak ada yang mustahil bagi kita yang percaya !
Mari saudaraku, melalui mengenali nama-nama Allah diatas, kita benar-benar mengimani dan percaya bahwa Dia adalah gembala kita, Ia adalah Allah yang menyediakan, pemberi damai sejahtera,Penyembuh kita, Allah yang membenarkan, Dia panji-Panji kita dan Allah Maha Kuasa yang mencukupi kebutuhan kita.



BERKAT ATAU KUTUK
Ayat Bacaan: Ulangan 28: 1,15

Saudaraku, kalau kita baca ayat bacaan diatas, maka akan kita ketahui bahwa Bangsa Israel adalah bangsa yang mendapat kasih karunia dihadapan Allah, mereka dipilih dari segala bangsa untuk menjadi umatAllah. Kepada bangsa Israel Allah memberikan janji atau mengikatkan Perjanjian dengan mereka dan hal itu sudah dimulai dari Abraham,Ishak dan Yakub, bapa-bapa leluhur mereka. Pada waktu mereka berada dalam perbudakan di Mesir, Allah mengutus Musa untuk membebaskan mereka dari perbudakan yang hebat di Mesir. Allah melepaskan mereka dari perbudakan di Mesir dengan menulahi Firaun dan seluruh Mesir dengan tulah-tulah. Ketika dalam perjalanan menuju tanah perjanjian Allah berfirman melalui Musa kepada bangsa Israel mengenai segala ketetapan dan perintahNya yang harus ditaati. Jika mereka taat mereka diberkati sebaliknya jika mereka tidak taat atau berpaling dari ketetapan dan perintahNya mereka akan menerima kutuk ( Ulangan 28: 1-46 ). Demikian pula dengan saudara dan saya yang percaya pada hari ini. Kita diperhadapkan dengan berkat atau kutuk. Tentunya kita yang percaya akan memilih berkat dari pada kutuk. Mari kita perhatikan apa yang dimaksudkan dengan berkat. Kata berkat dalam bahasa Yunani adalah “Eulogia” yang berarti suatu karunia Ilahi yang menyebabkan pekerjaan kita berhasil, kehadiran Allah bersama kita, pemberian Allah berupa kuasa dan pertolongan.

Bagaimana kita dapat menerima berkat Tuhan :

1. Ibr 12:2, Berharap kepada Tuhan dan Percaya kepadaNya


2. Ul 28:1-2, Mendengar dan Melakukan Firman dengan Setia


3. Rm 13:12,Efs 4:22,Ibr 12:1, Menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi berkat.


Saudara yang kekasih, berkat atau kutuk diperhadapkan juga kepada kita hari ini. Jika kita mendengar dan melakukan dengan setia setiap Firman yang didengar, kita akan diberkati. Sebaliknya jika kita tidak mendengar dan berpaling dari Firman yang disampaikan maka kita akan menerima kutuk. Jika kita memilih berkat maka kita harus percaya kepada Firman, mendengar Firman dan segeralah menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi berkat.




PENGHALANG BERKAT
Ayat Bacaan: Ulangan 28: 15
Ditulis didalam kitab Ulangan 28 bahwa bagi bangsa Israel ketika itu Allah memperhadapkan kepada mereka kutuk atau berkat. Jika mereka taat dan melakukan dengan dengan setia segala ketetapan dan perintah Tuhan, mereka akan menerima berkat. Sebaliknya jika mereka tidak mendengar dan tidak melakukan dengan setia perintah dan ketetapan Tuhan maka kutuk itu akan datang dan mencapai hidup mereka. Saudaraku, Berkat dan Kutuk itu pilihan!!, jika kita memilih untuk taat kita pasti diberkati, sebaliknya jika kita memilih untuk tidak taat kita pasti dikutuk. Dalam pelajaran kita kali ini kita akan belajar tentang “penghalang berkat”.
Tahukah saudara bahwa kerinduan Allah bagi setiap kita yang percaya adalah memberkati kita dan memberikan hari depan yang penuh dengan harapan ? Tetapi semuanya dapat terwujud tergantung pada pilihan atau respon kita. Jika kita taat kita pasti diberkati, tetapi jika tidak taat kita pasti dikutuk.Berikut ini ada beberapa hal yang menjadi penghalang berkat, yang harus kita waspadai :

1. Dasar yang salah ( Luk 6: 49 ).
Apa yang menjadi dasar dalam kehidupan kita?, kalau yang menjadi dasar dalam kehidupan jita adalah hal-hal yang fana maka kita tidak akan menerima berkat Allah. Sebagai orang percaya dasar kita haruslah Yesus Kristus dan kita harus hidup dengan dasar pengenalan yang benar akan Dia ( I Kor 3:11, Filipi 3:10-11 ).

2. Terhilang ( Luk 15:13-14 ).
Ketika terhilang dan jauh dari hadirat Tuhan, kita hidup dalam kesusahan dan kebodohan dan hal ini membawa kita untuk tidak diberkati

3. Menyia-nyiakan kepercayaan ( Mat 25: 26-28 ).
Menyia-nyiakan apa yang dipercayakan Tuhan kepada kita, menyebabkan berkat yang disediakan itu tidak mengalir dalam kehidupan kita.

4. Dosa ( Yer 5:25 )
Dosa sering diartikan sebagai ketidak percayaan, pemberontakan,penyembahan berhala,tidak mencapai sasaran yang ditetapkan. Dosa menyebabkan kita tidak diberkati.

Saudaraku, kerinduan Allah adalah memberkati kita, oleh karena itu biarlah kita memilih untuk dengar dan melakukan dengan setia segala ketetapan dan perintah Tuhan dan meyingkirkan segala hal yang merintangi berkat, sehingga kehidupan kita benar-benar diberkati oleh Allah dan kitapun menjadi saluran berkat Allah bagi orang lain. Saudara, selamat hidup dalam segala berkat Tuhan !




MEMILIH UNTUK DIBERKATI
Ayat Bacaan: II Sam 12: 12-13

Didalam kitab II Sam. 12 mengisahkan bahwa Nabi Natan menegor Daud atas dosa yang dilakukannya. Dalam pelajaran-pelajaran kita beberapa waktu yang lalu, kita diingatkan bahwa Allah menghadapkan kutuk dan berkat kepada kita. Jika kita mendengar dan melakukan dengan setia Firman yang disampaikan, kita diberkati. Sebaliknya jika kita tidak mendengar dan melakukan dengan setia Firman yang disampaikan, kutuk itu akan datang dan mencapai kita. Didalam ayat 13 dari II Sam 12, Daud mengatakan bahwa ia sudah berdosa kepada Tuhan. Perhatikan dengan benar!! Daud melakukan apa yang salah dihadapan Tuhan dan itu adalah dosa. Ketika ia ditegur Tuhan melalui nabi Natan, Daud bertobat dari perbuatannya. Setelah itu jika kita perhatikan didalam ayat 24-25, oleh Anugerah dan Kemurahan Tuhan Daud dan Betsyeba dikaruniai seorang anak laki-laki, dan anak itu diberi nama Salomo. Alkitab mencatat bahwa Tuhan mengasihi anak ini. Daud dalam hidupnya ia memilih untuk diberkati, walaupun dalam kehidupannya ada banyak kesalahan,pelanggaran dan dosa yang ia lakukan. Ketika ia diperingatkan oleh Tuhan, Daud bertobat dan mengakui kesalahan, pelanggaran dan dosanya (Maz 51: 6). Bagaimana dengan kita, ketika kita berbuat dosa, kita memiliki dua pilihan. Kita mengakuinya atau menutupinya.
Saudaraku, jika kita memilih untuk diberkati, ada hal-hal yang harus kita lakukan :

1. Pengakuan, mengakui bahwa kita telah berbuat dosa


2. Hancur Hati, setuju dengan pandangan Allah akan dosa kita


3. Perubahan, berbalik dari dosa kita melalui pertobatan

Saudara terkasih, tidak ada manusia yang tidak pernah terlibat dengan kesalahan, pelanggaran dan dosa. Akibat dosa adalah kita terbuang dari hadirat Allah dan kutuk itu datang dan mencapai kita. Daud berdosa kepada Tuhan karena mengambil Betsyeba dari Uria. Ketika ia ditegur Tuhan, ia mengakui dan bertobat !! Jika kita memilih untuk diberkati, akuilah dosa dan pelanggaran kita, hancur hati yaitu setuju dengan pandangan Allah akan dosa kita dan yang paling penting, bertobatlah dan jangan melakukan dosa lagi !




Mazmur 36:10-11

Didalam mazmur 36 Daud mengajarkan kepada kita orang percaya, bahwa orang berdosa akan terus hidup didalam kefasikan. Didalam hidup mereka takut akan Allah tidak ada. Kehidupan mereka adalah kepahitan bagi banyak orang, perkataan dari mulut mereka adalah kejahatan dan tipu daya. Mereka tidak bijaksana dan tidak berbuat baik. Didalam ayat 10 dan 11...ayat-ayat ini tidak hanya berbicara tentang kasih setia Allah tetapi tentang dimensi dan tingkatan rohani yang mengalami terobosan dimana kita semakin dekat dengan Allah, mata rohani yang dibukakan dan roh yang semakin kuat. Allah mau agar kita percaya akan kasih setianya serta mengalami terobosan rohani yang mata rohani dibukakan dan roh kita yang semakin kuat.

Untuk itu mari kita perhatikan Bilangan 13: 1-33, didalam kisah mengenai Musa dan 12 pengintai ini kita dapat melihat bahwa hanya 2 orang yaitu Yosua dan Kaleb yang mengalami terobosan dan mata rohani mereka terbuka, roh mereka kuat dan percaya akan kasih setia Allah. Mereka berani bertindak dalam merebut janji-janji Tuhan. Ada satu hal yang patut kita renungkan!!. Mereka yang diutus Musa adalah para pemimpin, mendapat tugas yang sama dan juga diutus ke tempat yang sama. Tetapi laporan yang disampaikan kepada Musa berbeda. Perhatikan yang 10 pengintai laporkan (Bil 13:27-29,31-33, dan laporan versi Yosua dan kaleb (Bil 13:30,14:6-8). Kenapa hal itu terjadi :

1. Tidak Mau Susah (Filipi 1:29), Ke-10 pengintai itu tidak mau susah, tidak mau capek mungkin juga tidak mau bertempur. Jika kita mengikut Tuhan dengan konsep “nyaman-nyaman saja” itu konsep yang keliru. Kita harus mempersenjatai pikiran kita bahwa kekristenan adalah mengambil bahagian dalam penderitaan Yesus Kristus ( I Ptr 4: 1). Kalau kita hanya mau nyaman, tidak mungkin kita akan mengalami janji-janji Tuhan yang digenapi dalam hidup kita. contoh---Luk 19:4.

2. Berjalan dengan menggunakan Mata Jasmani (2 Kor 4:18, 2 Kor 5:7), Banyak orang kristen yang berjalan dan percaya pada fakta yang kelihatan dari pada kepada Tuhan dan FirmanNya. Orang yang hidup dalam daging akan memikirkan hal-hal dari daging (Roma 8:5). Pikiran mereka dipenuhi hal-hal yang lahiriah. Ibrani 11:3, ayat ini berbicara 2 hal bagi kita : - Segala hal yang tidak dapat kita lihat lebih dahulu ada dari pada hal yang kita dapat lihat, - Segala hal yang tidak dapat kita lihat lebih besar kuasanya dari pada hal yang kita dapat lihat. Ketika ke-10 pengintai melihat bahwa musuh mereka terlihat lebih besar dan terkesan kuat, sekalipun belum dibuktikkan kehebatannya. Mereka menjadi takut dan merasa kecil seperti belalang. Sama halnya dengan saul ketika melihat goliat yang berperawakan tinggi besar, ia menjadi takut. Lain halnya dengan Daud sekalipun musuhnya sama ,goliat, dan ia sendiri perawakannya lebih kecil dari Saul, Daud tidak takut menghadapi musuhnya, karena ia melihat yang didalam dia lebih besar dari Goliat (1 Yoh 4:4 ).

3. Membesarkan yang Negatif (Filipi 4:8), Baca Amsal 18:21!!, itulah sebabnya Rasul Paulus menasihatkan kita -----Baca Flp 4:8. Ke-10 pengintai yang diutus Musa terlalu membesarkan-besarkan hal yang menjadi kelemahan bangsa Israel (Bil 13:32-33). Kalau kita mempercayai apa yang menjadi kelemahan kita dan membesar-besarkannya, kita tidak akan melihat janji-janji Tuhan digenapi didalam hidup kita. Untuk itu kita harus fokus pada Allah dan JanjiNya. Fokus kita menentukan respon kita (Roma 8:37). Jaminan Firman Tuhan bagi kita “kita adalah orang-orang yang menang, bahkan lebih dari pemenang” tetapi iblis terus mendakwa kita “kamu pecundang, kamu gagal”. Fokus pada Firman bahwa “kamu lebih dari para pemenang”. Perhatikan I Sam 17: 8-11, Israel terintimidasi oleh Goliat, tidak demikian dengan Daud, ia fokus pada Allah dan FirmanNya.
Orang berdosa akan terus hidup dalam kefasikannya, orang benar akan menikmati kasih setia Allah yang membawa mereka pada penggenapan janji-janji Allah didalam hidup mereka.




HADAPI BADAI
Ayat Bacaan: Lukas 8: 22-25
( Dari Bahan khotbah Kelompok Sel )

Dalam ayat bacaan kita, Lukas 8: 22-25 mengisahkan tentang angin ribut yang diteduhkan oleh Tuhan Yesus. Ketika itu Tuhan Yesus bersama murid-muridNya sedang berlayar, Allkitab mencatat ketika mereka sedang berlayar sekonyong-konyong turunlah taufan kedanau itu dan perahu mereka kemasukan air dan mereka ada dalam bahaya. Ketika taufan menghantam perahu mereka, Tuhan Yesus sedang tidur. Ini merupakan hal yang luar biasa!!, banyak diantara kita ketika badai persoalan dan kesulitan datang didalam hidup kita, kita menjadi takut dan kehilangan kepercayaan, pada hal ada Tuhan yang bersama-sama dengan kita. Kita harus punya pengertian yang benar!! Bahwa Tuhan yang kita percaya adalah Tuhan yang menciptakan badai dan Tuhan yang berdiri diatas segala badai, Dia juga ahli untuk meneduhkan badai. Selanjutnya Alkitab mengatakan ketika mereka dalam bahaya, murid-murid membangunkan Tuhan Yesus lalu Ia bangun kemudian Ia menghardik angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh. Tidak ada jaminan bagi kita yang percaya bahwa, didalam hidup kita tidak ada badai. Badai pasti ada dan datang didalam hidup kita dan Alkitab mencatat datangnya “sekonyong-konyong”(tiba-tiba), artinya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Ketika ada badai dalam hidup kita jaminannya hanya satu, Tuhan Yesus akan menyertai kita melewati badai itu!!
Ada beberapa badai yang akan ada atau datang didalam hidup kita :

1. I Korintus 16: 9, “Badai Penentang dan Tantangan”
Didalam hidup ini baik itu didalam pekerjaan ataupun bisnis kita pasti ada banyak penentang dan tantangan. Tetapi kalau kita melakukannya dengan takut akan Tuhan pasti apa saja yang kita kerjakan dibuat berhasil. Dan hal itu membuat pihak musuh tidak suka, ia akan memakai orang – orang atau berbagai cara untuk menghambat kita dengan penentang dan tantangan!! Bagi kita yang percaya kita tidak perlu takut tetapi kita harus percaya bahwa hal itu merupakan kesempatan bagi kita untuk melakukan pekerjaan yang besar dan penting.

2. Ayub 1: 7-12, “Badai Ujian dan Cobaan”
Ayub adalah orang yang saleh dan takut akan Allah. Tetapi Allah mengijinkan iblis untuk menguji Ayub. Segala yang baik didalam hidupnya dalam sekejap ludes bahkan nyaris tak berbekas. Bagaimana dengan kita kalau badai ini datang didalam hidup kita. Apakah kita bisa setia seperti Ayub, atau seperti isteri Ayub ia mengatakan “kutukilah Allah mu”.
Saudaraku ingatlah, bahwa badai ujian dan cobaan membuat hidup Ayub dipulihkan bahkan dua kali lipat dari sebelumnya !!

3. Yunus 1: 1-15, “Badai Tuntunan atau Arahan”
Karena ketidaktaatan Yunus atas perintah Tuhan, maka Tuhan menurunkan angin ribut ke laut lalu terjadilah badai yang besar sehingga kapal itu hampir pecah!!. Kalau kita tidak taat atau melakukan apa yang tidak dikehendaki Tuhan pasti badai ini akan turun didalam hidup kita, untuk membuat kita kembali pada kehendak Tuhan.

Jika didalam hidup kita ada badai, atau angin yang besar, jangan takut. Minta kepada Tuhan hikmat dan pengertian serta kekuatan, untuk melewati badai itu. Kalau ada badai atau angin yang besar jangan terburu-buru untuk”tengking” minta Tuhan untuk membawa kita seperti rajawali yang akan terus naik, terbang tinggi mengatasi badai. (edit )


2 komentar:

Roy Pieter mengatakan...

sukacita seseorang bukan pada waktu menemukan sesuatu, tetapi pada waktu ia melihat, tahu dan mengalami kegunaan dari benda yang ia temukan.
hikmat Allah tinggal dalam kehidupanmu, biarkan itu mengalir memberkati setiap orang yang bersentuhan dgnnya

Roy Pieter mengatakan...

terus berkaya bagi kerajaan Allah kak.. mama udah liat blognya ka deny, mama bangga sekali...katanya ini adalah anaknya papa herman
Ina