Senin, 22 September 2008

MUTIARA KEHIDUPAN

MENGALAMI TEROBOSAN
Ayat Bacaan: Galatia 3: 14

PENDAHULUAN
Ayat ini dengan jelas mengatakan bahwa setiap kita yang percaya, telah ditebus dari kutuk hukum taurat dan didalam Kristus berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa (orang beriman non Yahudi ). Tuhan Yesus membebaskan kita dari perhambaan hukum taurat supaya kita menerima kasih karunia Allah didalam Dia. Perhatikan saudara, bahwa didalam Kristus berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, coba kita belajar mengenai siapa Abraham ini. Alkitab mengatakan bahwa Abraham adalah benih keturunan baru yang dibangkitkan Tuhan untuk menggantikan benih keturunan Adam yang jatuh kedalam dosa. Waktu di taman Eden, Adam disebut Bapa semua yang hidup (Kej 3:20), dan Abraham disebut Bapa dari semua orang yang percaya (Roma 4:11-12). Sehingga didalam Kristus berkat Abraham sampai kepada kita. Tahukah saudara bahwa Abraham adalah orang yang didalam hidupnya selalu mengalami terobosan-terobosan yang luar biasa ?!!----Jika saudara dan saya rindu mengalami terobosan-terobosan didalam hidup kita, mari ikuti jejak-jejak iman Abraham.

ISI

Dari apa yang tercatat di Alkitab, kita ketahui bahwa didalam hidupnya Abraham melewati 3 tahap penting :
- Ketika ia dipanggil keluar dari Haran, dari rumah bapaknya,dari sanak keluarganya dan dari negerinya (Kej 12: 1-4).
- Ketika ia menerima janji-janji dan proses menerima janji-janji tersebut (Kej 13: 14 s/d Kejadian 21).
- Ketika ia diuji oleh Tuhan ( Kej 22 ).
Saya percaya bahwa setiap kita secara umum juga mengalami hal yang sama seperti Abraham. Pada bahagian pertama ( ketika ia dipanggil keluar dari Haran ), Abraham masih membawa Terah (gambaran suatu bentuk penundaan) dan Lot (tirai). Selama bersama-sama Terah dan Lot, Abraham mengalami penundaan-penundaan dan tidak dapat melihat dengan jelas janji-janji Tuhan sehingga belum mengalami terobosan-terobosan iman. Saudara, didalam kehidupan kita sebagai orang percaya, mengalami terobosan adalah perkara rohani yang sangat penting. Sebab itu sangat perlu bagi kita untuk mengetahui dan mengerti dengan benar langkah-langkah iman yang harus kita ambil, demi mendapatkan terobosan yaitu mengalami kehidupan yang dilingkupi anugerah dan berkat Allah.
Langkah-langkah untuk mengalami terobosan :

1. Merelakan yang sangat dikasihi ( Kej. 22:2 )
Banyak orang Kristen lebih mengutamakan janji-janji Tuhan daripada Tuhan. Apalagi kalau janji-janji itu sudah digenapi dan sedang dijalani. Dalam hal ini Abraham diuji, apakah ia mengasihi Allah Sang pemberi janji atau Ishak anak hasil perjanjian. Pilihan ini merupakan hal yang sulit. Perhatikan, Abraham menunggu janji akan Ishak begitu lama dan itu merupakan pengorbanan, tetapi ketika janji itu digenapi, Allah memberi pilihan yang sulit, mepersembahkan anak perjanjian itu kembali kepada Allah. Dalam Injil Yohanes 12:24 Tuhan Yesus mengajarkan, bahwa biji gandum itu harus jatuh kedalam tanah dan mati barulah akan menghasilkan banyak buah. Yesus menekankan, biji gandum itu tidak hanya jatuh kedalam tanah tetapi harus mati. Hal ini berbicara bahwa manusia jiwani kita harus mati. Abraham dan semua janjinya yang telah diterima dari Tuhan telah terkubur cukup lama oleh proses penantian yang panjang. Dan sekarang setelah janji itu digenapi, Tuhan meminta Abraham harus melepaskan haknya itu.

2. Menaati perintah Tuhan ( Kejadian 22:3 )
Masalah ketaatan adalah masalah yang sulit bagi kebanyakan orang Kristen, Apalagi kalau harus menaati sesuatu yang tidak sesuai atau bertentangan dengan keinginan kita. Abraham diperintahkan untuk mempersembahkan Ishak anak tunggalnya sebagai korban persembahan bagi Allah. Permintaan ini tidak masuk akal dan tentunya tidak pernah terpikirkan dan terbayangkan oleh Abraham. Sebab pada kenyataannya Allah sendiri yang memberikan Ishak kepadanya melalui suatu ikatan perjanjian dan telah melalui proses penantian yang sangat panjang. Namun untuk permintaan Allah ini, Alkitab berkata, “Abraham begitu antusias dan bangun pagi-pagi”
Saudaraku, Jika kita ingin mengalami terobosan dalam hidup, maka fokus kita harusnya Tuhan, bukan apa yang telah Ia berikan. ( Efesus 3:20, Ibrani 11:19 ). Contoh : II Raja. 5 : 10-12.

3. Tetap taat ditengah kesulitan ( Kejadian 22:4 )
Abraham tidak hanya taat menjalankan perintah Tuhan dan juga antusias, ia juga relah harus berjalan jauh-jauh dan berlelah-lelah. Ia berkorban. Karena itu Abraham memang pantas disebut “Bapak dari segala orang percaya”. Ia taat,selalu penuh pengorbanan,rela melepaskan haknya kemudian ia harus berjalan selama 3 hari dengan berjalan kaki jarak tempuh yang jauh untuk mempersembahkan korban yaitu anaknya sendiri kepada Allah. Saudara yang kekasih, walapun akhirnya Allah mengembalikan Ishak padanya dan hanya melakukan itu sebagai proses ujian iman bagi Abraham, namun untuk mengalami terobosan didalam hidup ini, tidak hanya kita percaya dan mantaati apa yang diperintahkan Tuhan tetapi lebih dari itu kita dituntut untuk tetap taat ditengah kelelahan dan kesulitan. Ketaatan kepada Allah adalah center poinnya.
KESIMPULAN
Saudaraku, Roma 8 : 37 berkata - Tetapi didalam semuanya itu kita lebih daripada orang-orang yang menang oleh Dia yang telah mengasihi kita.




MENERIMA JANJI TUHAN
Ayat Bacaan: Roma 4: 18-19


Tidak sedikit orang Kristen yang tidak bisa menerima janji Tuhan bagi hidupnya, sekalipun janji yang diberikan adalah janji-janji yang besar. Orang-orang yang tidak bisa menerima janji Tuhan seringkali berada dalam keadaan bimbang, tidak stabil, tidak konsisten dan tidak akan mampu bertahan dalam situasi-situasi sulit dan berat, karena tidak memiliki dasar yang kuat untuk bertahan dan berpijak.
Kita harus memiliki dan menerima janji Tuhan terlebih dahulu untuk bisa tetap bertahan, tetap percaya, tidak mudah goyah dan tetap konsisten didalam setiap situasi. Perhatikan I Tim 1: 18 “ tugas ini kuberikan kepadamu, timotius anakku, sesuai dengan apa yang dinubuatkan tentang dirimu (janji-janji Tuhan tentang dirimu), supaya dikuatkan oleh nubuat (janji) itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni “. Dari ayat ini kita mengerti bahwa janji Tuhan tidak hanya didengar saja, tetapi harus diterima sebagai bagian dari pegangan hidup yang menentukan masa depan kita.

Ada dua keuntungan besar kalau kita menerima janji-janji Tuhan:

1. Janji Tuhan akan menopang dan menguatkan kita
Kalau kita menerima, mempercayai, dan mengihidupi janji Tuhan, maka ahirnya janji itulah yang menguatkan dan memampukan kita untuk tetap tegar ditengah kesulitan, tantangan, masalah bahkan kemustahilan. Janji Tuhan mengahasilkan kasih karunia yang besar. Ketika raja Yosafat menerima dan mempercayai janji (nubuat) yang disampaikan oleh Yehezkiel, ia menjadi kuat dan berani berperang melawan musuh-musuhnya ( 2 Taw 20 ).

2. Janji Tuhan membuat kita beruntung dan berhasil
Ketika Musa mati, Allah memilih Yosua menggantikan Musa dan Allah memerintahkan Yosua untuk memimpin bangsa Israel melewati sungai Yordan dan selanjutnya berjalan menuju tanah perjanjian. Bagi Yosua, hal ini adalah sesuatu yang sulit, tetapi Allah memberikan janji kepada Yosua dan Yosua menerima janji itu, akhirnya ia dan seluruh bangsa Israel perjalanannya berhasil dan beruntung (Yosua 1).

Sama seperti Abraham, walaupun tidak ada dasar untuk berharap Abaraham tetap
berharap dan percaya pada janji-janji Tuhan, bagaimana dengan kita? Apakah masih percaya pada janji-janjiNya !!!!?

Terimalah janji itu dan percayalah !!!



TANDA-TANDA KEDATANGAN TUHAN KEMBALI
Ayat Bacaan: Mat 24-25, Mrk 13: 1-27
Luk 21: 5-36.

Khotbah Yesus dibukit zaitun dicatat oleh 3 penulis dari 4 Injil, Tuhan Yesus menyampaikan khotbahNya ini sebagai tanggapan kepada ke 4 muridNya: Petrus,Yakobus, Yohanes dan Andreas (Mark 13:13). Khotbah ini disampaikan 2 hari sebelum hari raya paskah. Dalam Markus 13: 3-4, ada 3 hal yang ditanyakan:

1. Kapan pengahncuran Bait Suci
2. Kapan kedatanganNya----kapan berdirinya kerajaan kemuliaan itu
3. Kapan akhir zaman

Pertanyaan 2 dan 3 dijawab bersamaan karena kedatangan Kristus dan akhir zaman menjelang kedatanganNya, mengacu pada kedatanganNya yang kedua di bumi.
Perhatikan----Luk 21: 20-21, pada tahun 70 M, Roma mengahancurkan Yerusalem dan juga mengahncurkan Bait Suci. Pada akhir Zaman Yerusalem akan mengahdapi hal yang serupa ( Zak 14: 1-2 ).
Ingat-------sejak tahun 605 SM, ketika Nebukadnesar menaklukkan Yerusalem, sampai hari ini Yerusalem dikuasai oleh oleh bangsa-bangsa lain dan akan mencapai puncaknya pada waktu Anti kristus. Memang hari ini Israel sudah merdeka tetapi itupun karena dukungan politis dan militer Amerika.

1. Tanda-tanda umum Akhir Zaman (Mat 24)

· Munculnya Kristus-Kristus Palsu
· Perang dan kabar-kabar tentang perang
· Kelaparan
· Penyakit Sampar (Luk 24:7, 21:11)
· Gempa Bumi (Why 16:18-20)
· Kesyahidan/penganiayaan----anti Semit dan anti Kristen akan meningkat
. Nabi-nabi Palsu akan muncul----Nabi Palsu melahirkan agama palsu dan hal ini mempersiapkan seluruh dunia untuk masuk dalam era satu agama dunia pada masa kesengsaraan besar
· Meningkatnya kejahatan dan kasih menjadi tawar (Mat 24:12)---Hal ini diakibatkan karena guru-guru palsu dan nabi-nabi palsu yang mengajarkan doktirn yang sesat.
Contoh---hidup kudus dianggap sepele, kerena masih ada kasih karunia.
· Injil Kerajaan-----Injil Kerajaan akan di beritakan dengan gencar, perhatikan ada beda Injil Keselamatan dengan Injil Kerajaan. Injil Keselamatan berkaitan berita pengampunan dosa didalam Yesus Kristus, sedangkan Injil Kerajaan Allah berkaitan pengaharapan kepada Allah bahwa, Allah akan mewujudkan KerajaanNya di muka bumi ini.

2. Tanda-tanda Khusus (Mat 24: 21-22)

· Munculnya Pembinasa Keji ( Dan 9:27, 11: 31, 12:11)
· Peringatan untuk melarikan diri ke pegunungan ( Mat 24: 13-20 )
· Kesengsaraan besar (Mat 24: 21-22)

3. Apa yang harus kita buat?

· Mat 24: 12;13
· Mat 24: 14
· Mat 24: 42,44
· Mat 24: 46

PERAYAAN PENTAKOSTA
Ayat Bacaan: Kisah Rasul 2: 1-4

Pengantar

Melalui perayaan-perayaan yang ditetapkan oleh Allah didalam Imamat 23, Allah ingin kita sebagai umatNya mengerti dan memahami jadwal kerja/waktu Allah dalam sejarah. Ada tiga hari raya utama yang ditetapkan oleh Allah untuk selalu diingat dan dirayakan oleh israel dan keturunannya: Paskah, Pentakosta dan Pandok Daun. Pentakosta didalam PL mengingatkan israel bahwa Allah yang maha kuasa memanggil mereka untuk bertemu dengan Dia, setelah 47 hari pengalaman laut Merah. Digunung Sinai Allah datang dengan kedasyatanNya yang hebat untuk mengikat perjanjian dengan bangsa Israel
( Kel 19: 1-6 ) dan hukum-hukumNya diberikan kepada mereka dan diteguhkan
( Kel 20, Kel 24: 7-8 ). Perhatikan ketika Allah memanggil mereka untuk bertemu dengan Dia di gunung Sinai, bangsa Israel takut untuk bertemu dengan Allahnya, mereka hanya menyuruh Musa untuk mendekat dan bertemu dengan Allah. Mereka takut akan guruh yang mengguntur dan kilat sabung menyabung. Ketika Musa bertemu dengan Allah digunung Sinai, Allah memberi janji kepada Israel: Didukung diatas sayap rajawali( Kel 19: 4 ), Menjadi harta Kesayangan
( 19: 5 ), Menjadi Kerajaan Imam ( 19: 6 ). Digunung Sinai Allah memerintahkan agar umatNya menguduskan diri ( Kel 19: 10,14), kudus----dipisahkan untuk keperluan khusus dan tujuan khusus sesuai dengan rencana Allah(Qados), terpisah dari yang duniawi dan yang cemar(Hagiasmos). Kalau didalam PL hukum-hukum Allah ditulis di loh batu dan loh batu itu dihancurkan oleh Musa ketika bangsa Israel sujud menyembah pada anak lembu emas, kemudian kedua loh batu dibuat ulang!!!(Kel 31: 18, Kel 32,34). Didalam Yer 31: 33-34, Yeremia bernubuat bahwa Allah akan menulis hukum-hukumNya didalam batin umatNya dan itu merupakan perjanjian yang baru, dimana mereka akan menjadi umat Allah dan Allah menjadi Allah mereka. Didalam PB, Allah mengingatkan GEREJA-Nya bahwa Pentakosta membuat hidup orang yang percaya diubahkan. Apa yang berubah !!!!?

Isi

1. Pecundang menjadi Berapi-api (Kis 2: 14-15, 4: 1-2).
Kita semua tahu, ketika murid-murid masih bersama dengan Tuhan Yesus mereka mengikutNya karena dipanggilan. Tetapi kita juga harus tahu ketika mereka bersama-sama dengan Tuhan Yesus banyak diantara mereka yang mengikut Dia dengan penuh kedegilan hati, walaupun mereka mendengarkan pengajaran, menyaksikkan mujizat-mujizat atau mengalaminya mereka menikut Tuhan dengan mata yang buta dan hati yang degil. Kenapa? Ada yang berharap ketika kerajaanNya didirikan satu disebelah kiri dan satu disebelah kanan, ada yang ikut Tuhan karena roti, ada yang ikut Tuhan karena mujizat2Nya. Coba kita perhatikan ketika Tuhan Yesus ditangkap, kemudian diadili dan dijatuhi hukuman mati mereka semua lari ketakutan (Yoh 20: 19, 21:1-14). Tetapi ada yang berubah setelah kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga!! Tepat pada hari pentakosta Roh Kudus dicurahkan mereka menjadi berapi-api didalam Tuhan dan tidak takut kehilangan nyawa. Kis 17: 6 bersaksi mereka bukan lagi pecundang tetapi orang-orang yang mengguncang seluruh dunia!!

2. Egois menjadi bermurah Hati ( Kis 2: 44-45, 4: 32 )
Tentunya kita semua ingat ketika Tuhan Yesus menyuruh murid-muridNya memberi makan orang banyak yang sudah berhari-hari mengikut Tuhan Yesus belum makan dan minum selama beberapa hari. Pada waktu itu murid-murid menjawab: hari sudah malam dimana kita bisa mendapatkan makanan untuk mereka, suruh mereka pulang saja, adalagi yang mengatakan uang dari mana memberi makan orang yang demikian banyak itu!!!( Mat 14: 13-21, Mark 6: 30-44, Luk 9: 10-17, Yoh 6: 1-13). Tetapi ada hal yang berbeda ketika Roh Kudus turun ke atas mereka, Kis 2: 44-45, 4: 32 mereka hidup dalam kemurahan hati saling memberi satu dengan yang lainnya, Alkitab juga mencatat tidak ada yang kekurangan diantara mereka.

3. Hati kita diubahkan ( 2 Kor 3: 17,18 )
Pentakosta pada masa PL,Allah memanggil Israel untuk menghadap hadiratNya, sejak saat itu berkali-kali mereka terus diubahkan!!. Pentakosta pada masa PB, murid-murid disuruh menanti diloteng Yerusalem, mereka disuruh datang menghadap hadirat Allah dan sejak saat itu mereka diubahkan. Pekerjaan Roh Kudus menyingkirkan tabir dari hati kita supaya kita dapat mencerminkan kemuliaan Allah namun kita harus perhatikan perubahan itu tidak seketika tetapi terus menerus sepanjang kita mau merendahkan hati kita kepada pekerjaan Roh Kudus. Coba kita bandingkan Kel 34: 33-35 ketika Musa menghadap Tuhan digunung Sinai wajahnya memantulkan kemuliaan Allah. Selanjutnya Luk 3:16 Pentakosta juga adalah perayaan baptisan api, api adalah lambang pemurnian, setelah kita dipenuhi oleh Roh Kudus kita dimurnikan supaya hati kita diubahkan !!!!!

Kesimpulan
Bacalah ...... Efesus 1: 17-18.




PENTAKOSTA UNTUK KITA !!!!
Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 2: 1-13

Hari raya Pentakosta adalah salah satu hari raya dari tujuh hari raya yang harus dirayakan oleh Israel dan keturunannya turun temurun (Imamat 23). Dalam Perjanjian Lama, hari raya Pentakosta mengingatkan Israel bahwa, Allah yang melepaskan mereka dari perbudakan di Mesir, mengikat perjanjian dengan mereka di gunuung Sinai ( Kel 19,20 ). Disamping itu hari raya Pentakosta mengingatkan Israel bahwa semua yang baik dan yang sempurna datangnya Tuhan. Oleh karena itu ketika mereka memanen hasil jelai dan gandum yang jatuh disudut ladang ataupun yang jatuh ditanah, gandum dan jelai itu tidak boleh dipungut tetapi dibiarkan untuk orang miskin dan orang asing. Setelah kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus dan penampakan diriNya kepada murid-murid, menjelang kenaikanNya ke surga, Ia memberi perintah kepada murid-murid untuk tetap di Yerusalem menunggu janji Bapa ( Kis 1: 2-14 ). Tepat pada hara raya Pentakosta, Allah menggenapi janjiNya mencurahkan Roh-Nya keatas murid-muridNya (Kis 2: 1-40). Pentakosta pada masa Perjanjian Baru mengingatkan kita, bahwa Pentakosta itu untuk kita semua yang ada hari ini. Apa maksudnya ?

1. Lewat Pentakosta, Perjanjian yang baru dinyatakan (Yer 31: 31-34)
Memang ayat-ayat diatas adalah janji Allah bagi israel, tetapi hal itu sudah dimulai penggenapannya sejak Pentakosta 2000 tahun lalu di Yerusalem. Dan lewat Anugerah Allah yang besar setelah hari raya Pentakosta di Yerusalem, janji itu digenapi dalam hidup-hidup bangsa-bangsa yang percaya pada pemberitaan Injil. Bukankah sekarang bangsa-bangsa bukan Yahudi memiliki pengharapan didalam Kristus dan hukum-hukum Allah juga ditulis didalam batin mereka. Itu terjadi lewat pengalaman Pentakosta sejak 2000 tahun lalu di Yerusalem.
2. Lewat Pentakosta, Injil itu dinyatakan dengan Dasyat (Kis 2,3,4,8,9)
Setelah Pentakosta di Yerusalem, injil diberitakan dengan berani. Murid-murid pada waktu itu secara terbuka dan berani memberitakan kabar keselamatan didalam Kristus. Dan Alkitab berkata Allah menambahkan bilangan orang yang percaya dalam kumpulan mereka tiap-tiap hari. Rasul-rasul memberitakan Firman disertai dengan tanda-tanda heran dan ajaib dan banyak jiwa yang diselamatkan. Pentakosta membuat setiap kita yang percaya berani untuk memberitakan Injil.

Tidak ada komentar: